Penulis: admin |
BANJARBARU (KP),- Selasa, 27 Agustus 2019 bertempat di ruang H. Aberani Sulaiman Setdaprov Kalsel, diadakan rapat koordinasi (rakor) operasi pasar ayam broiler. Dalam rakor tersebut hadir Sekdaprov Kalsel, H. Haris Makkie, Direktur Krimsus Polda selaku Ketua Satgas Pangan, Plh Disbunak Kalsel, Drs. Hanif Faisol Nurofiq, Kadis Perdagangan, Birhasani, Kadis Perdagangan kabupaten/kota, dan Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat) se-Provinsi Kalsel.
Dalam rakor itu, Sekdaprov Kalsel, Haris Makkie mengatakan, menindaklanjuti turunnya harga ayam broiler di Kalsel yang mencapai 10 ribu, hari ini dilakukan rakor rencana operasi pasar ayam broiler. Saat ini ada 70 ribu stok ayam di 4 kabupaten/kota yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut.
Untuk mengantisipasi harga tersebut Pemprov Kalsel bergerak cepat dengan melakukan rencana operasi pasar mulai tanggal 29 Agustus sampai 3 September 2019 dan harga netto Rp15 ribu perkilo untuk ukuran 1,5 kg harga sebesar Rp25 ribu perekor.
Adapun jadwal operasi pasar sebagai, Kamis, 29 Agustus bertempat di Sungai Andai sebanyak 5000 ekor. Jum’at, 30 Agustus di Komplek HKSN sebanyak 5000 ekor, Sabtu, 31 Agustus Indrasari dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar sebanyak 2000 ekor. Minggu, 1 September Siring Tendean sebanyak 6000 ekor. Kemudian Senin, 2 September Dinas Perdagangan Tanah Laut sebanyak 2000 ekor, dan pada hari Selasa, 3 September di Balitan Banjarbaru sebanyak 2000 ekor.
Keputusan ini diamini oleh seluruh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat kabupaten/kota se-Provinsi Kalsel, karena akan mempermudah dan mendapatkan harga yang lebih baik. (KP).
Pewarta : Adam Subayu