close menu

Masuk


Tutup x

Legenda Liverpool Alan Kennedy Hampir Meninggal saat Kerusuhan di Final Liga Champions

Legenda Liverpool Alan Kennedy Hampir Meninggal saat Kerusuhan di Final Liga Champions
Fans, stewards, dan petugas polisi di dekat pintu putar di dalam stadion saat pertandingan ditunda di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022). - Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

Penulis: | Editor: Anto

ONOKAE.COM — Final Liga Champions 2021/22 tak berjalan dengan mulus. Laga yang mempertemukan Liverpool dan Real Madrid di Stade de France, Prancis, pada 29 Mei lalu ini sempat diwarnai kerusuhan di luar stadion.

Kala itu, terjadi bentrokan antara penggemar Liverpool dan pihak keamanan setempat. Hal itu berakar dari ketatnya penjagaan dari pihak kepolisian yang menyebabkan fan Liverpool terlambat memasuki stadion.

Saat kerusuhan itu terjadi, rupanya ada legenda Liverpool, Alan Keneedy, yang turut terjebak. Ia berkisah bahwa dirinya hampir meninggal saat insiden tersebut.

 

Legenda Liverpool, Alan Kennedy. Foto: Dominique Faget/AFP

 

“Itu adalah malam yang menakutkan. Itu adalah pengalaman paling menakutkan yang pernah saya alami di stadion sepak bola,” ucap Kennedy kepada GB News, dikutip dari Daily Star.

READ  Menuju Indonesia Unggul, Kecamatan Siantan Gelar Lomba Tarik Suara Gratis

“Saya seperti setiap pendukung lainnya. Pada saat itu, saya menemukan jalan masuk ke stadion dan putra saya membantu saya di sepanjang jalan. Namun, kami sepertinya terlempar ke belakang di mana tidak ada jawaban,” imbuh pria yang memperkuat Liverpool selama tujuh musim ini (1978-1985).

“Dan saya akhirnya diseret melewati pagar yang tingginya enam sampai delapan kaki oleh beberapa pemuda. Saya dan putra saya keluar dari bahaya pada saat itu, tetapi saya akan memberi tahu Anda bahwa saya hampir mati,” ungkapnya.

 

Seorang suporter dipegang oleh seorang petugas polisi saat akan masuk ke dalam stadion saat pertandingan ditunda di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022). – Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

 

Kennedy menjelaskan bahwa dia akan berada dalam masalah besar jika tak dibantu melewati pagar. Ia merasa sesak buntut dari gas air mata yang disemprotkan petugas ke kerumunan.

READ  Tumbuhkan Semangat Berolahraga, 31 Sekolah Dasar Ikuti Festival Sepakbola Usia Dini

“Saya merasa tidak nyaman. Saya merasa terancam. Saya merasa sesak. Saya merasa seolah-olah saya tidak akan bisa keluar dari ini,” lanjutnya.

“Itu bukan posisi yang bagus untuk berada di sana dan saya tidak akan mengharapkannya pada siapa pun dan saya berharap pihak berwenang akan melihat itu. Jika saya dapat membantu dengan cara tertentu, saya pasti akan melakukannya,” pungkas peraih dua trofi Liga Champions bersama The Reds ini.

 


Sumber • Kumparan