Penulis: admin |
NATUNA, (KP),- Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang berhasil mengguncang pantai utara Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 September 2018 menyebabkan kerusakan luar biasa. Nyaris seluruh rumah yang berada di Palu rata dengan tanah karena terdampak serangkaian gelombang tsunami, juga menghancurkan garis pantai.
Aliran lumpur dan tanah berlari kencang menghancurkan beberapa daerah pinggiran kota yang dihuni oleh (kurang lebih) 300.000. Angka korban meninggal dunia dalam gempa dan tsunami sampai Kamis, (04/010/2018) diketahui bertambah menjadi 1.424 jiwa. Setelah 1.407 dikuburkan dalam pemakaman massal, tim darurat menemukan sejumlah jenazah lagi, yang masih diidentifikasi. Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers menyebut, para korban meninggal terdiri dari 1.203 di Palu, 144 Donggala, 64 Sigi, 12 Parigi Moutong, dan seorang di Pasang Kayu.
Jeritan masyarakat Sulteng itu, melahirkan deraian air mata warga pelosok negeri. Duka tersebut membuat lintas organisasi masyarakat di negeri ujung utara NKRI, bergegas turun ke jalan. Tepatnya pada hari Selasa, (02/10/2018), tercatat sembilan organisasi (PWI, AJOI, FKDS, PSKN, PMI, RAPI, KOMUNA, BEM STAI, PRAMUKA NATUNA) di daerah perbatasan bekerjasama dengan Satlantas Polres Natuna, melakukan aksi solidaritas galang dana Fray For Donggala, Palu Sulawesi Tengah.
Aksi solidaritas yang dipimpin langsung oleh Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto S.I.K, dan Kasat Lantas Polres Natuna Iptu Zubaeidah, Kapolsek Bunguran Timur Kompol M Sibarani, Kasat Reskrim AKP Edy Wiyanto S.H M.M, bersama pimpinan sejumlah oraganisasi diketahui telah berhasil mengumpul sekitar Rp.35 Juta. Jumlah tersebut di peroleh dari aksi turun ke jalan yang dilaksanakan sejak pukul 16.00-17.30 Wib.
Sebelumnya, Polres Natuna, juga sudah melakukan penggalangan dana dengan jumlah yang terkumpul sebesar Rp.10 Juta. “ Nanti semua akan di kirim terlebih dulu ke Polda Kepri. Selanjutnya di kirim ke pundi amal korban Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah, “ terang Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto kepada wartawan yang juga ikut turun ke jalan.
Menurutnya, tujuan dari giat penggalangan dana ini adalah untuk membantu para korban musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah. “ Mereka butuh uluran tangan kita untuk meringankan beban penderitaan yang dialami. Semoga bantuan yang kita galang dapat meringankan beban saudara kita, dan giat yang dilakukan menjadi amal ibadah kita semua. Serta di terima dan mendapat ridho dari Allah SWT, ” imbuh Nugroho.
Sebagai Kapolres Natuna, setelah penggalangan dana, Nugroho, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penggalangan dana tersebut. “ Terima kasih, atas kerjasamanya yang begitu kompak dan penuh keikhlasan. Sehingga pelaksanaan penggalangan dapat terlaksanakan dengan baik, aman, dan kondusif, “ ujar Nugroho. (Amran).