close menu

Masuk


Tutup x

Kabupaten Tanggamus Bakal Jadi Sentra Kerajinan Tapis

Penulis: |

TANGGAMUS (KP),- Selama ini Bank Indonesia (BI) mengembangkan program Lokal Ekonomi Developmend (LED). BI mencoba mencari potensi yang ada di suatu daerah. Bagaimana mengembangkan potensi yang ada di daerah untuk menciptakan aktivitas sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat yang dampaknya meningkatkan pendapatan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan oleh Perwakilan Bank Indonesia, Hilma Wira.

Program tersebut kata Hilma Wira sifatnya hanya memfasilitasi, mulai dari peningkatan kapasitas SDM dalam bentuk produksi dan pemasaran. “Jadi kita cari dan berinovasi, seperti mendatangkan desainer, sehingga nanti produk yang dihasilkan tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar saja, namun dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Kita sudah berencana akan memperkenalkan Tapis ini ke perdagangan internasional di Paris di akhir September,” terang Hilma Wira saat melakukan pembinaan di Sanggar Tapis Ratu Intan yang dipimpin oleh Ibu Reni Fitri Mahariyanti di Pekon Tiauh Memon Kecamatan Pugung, pada hari Senin, 01 Juli 2019.

Sebagaimana diketahui bahwa pembinaan tersebut dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia.

Pada pembinaan itu, dihadirkan Desainer Nasional Wignyo Rahardi. Dalam arahannya Wignyo mengatakan pembinaan yang sedang dilakukan merupakan program Bank Indonesia salah satunya ingin mengangkat UMKM di bidang kreatif. “Untuk di Lampung, salah satunya adalah tapis. Kita mencoba menggali potensi di Kabupaten Tanggamus, dimana ini yang kedua kalinya, setelah Pesawaran hasilnya cukup membanggakan,” sebut Wignyo.

Menurutnya, dalam pendampingan dan pembinaan dengan Bank Indonesia, pihaknya akan menjadikan Kabupaten Tanggamus sebagai kluster fashion industri. “Artinya bahwa nantinya Kabupaten Tanggamus sebagai sentra kerajinan tapis, yang tidak hanya memproduksi kain tapis, tapi bagaimana para pengrajin mampu menghasilkan busana dari bahan tapis yang tentunya sudah di desain dan di pola,” terang Wignyo.

READ  Tinggal Sehari Lagi, Mahasiswa UINA Titipkan Ilmu Bermanfaat Kepada Warga Binaan

Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Tanggamus, Nuraini Lubis, berterima kasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersama Dekranas Pusat. “Dengan ditunjuknya Ratu Tapis Pekon Tiuh Memon, serta diberikan pembinaan dan pelatihan oleh BI dan Dekranas, itu saja sudah menjadikan nilai plus bagi kami, khususnya Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Dengan pembinaan ini tentunya kami berharap kedepan Tapis Tanggamus akan maju lebih baik lagi dan dapat dikenal oleh masyarakat luas, termasuk ke manca negara,” ujarnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, para pengurus Dekranasda Provinsi Lampung, Camat Pugung, Hardasyah, Uspika Kecamatan Pugung, serta jajaran pengurus Dekranasda Kabupaten Tanggamus. (KP).


Pewarta : Arzal