Penulis: admin |
DEMAK (KP),- Robek-robeklah badan ku, potong-potonglah jasad ini. Tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut balas, siapapun lawan yang aku hadapi. Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah, saya akan meneruskan perjuangan Met of Zonder pemerintah TNI akan berjuang terus.
Demikian pesan Panglima Besar Jendral Sudirman, seorang panglima yang pertama patut diteladani dan patut dicontohi dalam melaksanakan tugas sehari-hari serta dalam kepemimpinan. Panglima yang selalu ingin dekat dengan prajurit dan panglima yang berani bersikap walaupun dengan satu paru-paru dia berjuang sendirian untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih ada, masih memiliki kekuatan.
Ratusan prajurit TNI telah mengabdikan diri pada rakyat melalui pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-105 Kodim 0716/Demak yang digelar di Desa Kalikondang Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Sepanjang kegiatan berlangsung orang nomor satu di jajaran TNI Demak Letkol Inf Abi Kusniyanto, tak pernah “lelah” untuk kunjungi lokasi TMMD Reguler Ke-105 Kodim 0716/Demak.
Tiada hari, termasuk hari Sabtu dan Minggu, di sela-sela kesibukannya, selalu datang ke lokasi, selain mengecek progres pengerjaan sasaran fisik sekaligus untuk memberi motivasi dan memacu semangat para anggota Satgas TMMD serta warga Desa Kalikondang yang tengah bekerja.
Tak ingin hanya main perintah, untuk memotivasi anggota yang tengah bekerja di TMMD Reguler Ke-105 Kodim 0716/Demak, orang nomor satu di jajaran TNI Demak ini juga terjun ke lapangan.
”Jadi komandan yang punya anak buah kelihatannya gampang, cuma perintah sana-sini, kalau salah tinggal marahin. Padahal gak bisa gitu, prajurit harus terus dimotivasi dan akhirnya prajurit akan kreatif juga produktif. Kualitas yang harus ada dalam diri pimpinan gak cuma soal leadership dan respek, tapi juga bagaimana pemimpin me-maintain hubungan antar prajurit,” ujar Letkol Inf Abi Kusniyanto.
Dandim 0716/Demak sekaligus Dansatgas TMMD Reguler Ke-105 Kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusniyanto juga mengatakan. “Dipercaya sebagai seorang komandan dengan beberapa anak buah itu memang bukan pekerjaan mudah, salah satu kendala antara atasan dengan bawahan adalah komunikasi, terkadang bawahan ngerasa gak puas dengan kebijakan, kritikan atau evaluasi yang diberikan atasan, ujung-ujungnya malah ngedumel dan kasak-kusuk sama prajurit lain, hal-hal kayak gini kalau dibiarkan gak sehat buat suasana kerja di lapangan, makanya kita sebagai komandan harus membuka jalur komunikasi yang baik dengan prajurit, ” terangnya.
Lebih jauh lagi dikatakannya bahwa jangan egois dan merasa sebagai atasan adalah yang paling benar dan pintar dalam segala hal. “Buka juga kesempatan bagi prajurit untuk memberikan ide atau melontarkan pendapat sehubungan dengan kerjaan di lapangan, kalau emang ternyata ide atau saran mereka itu bisa mempermudah pekerjaan dan menghasilkan sesuatu yang baik untuk satuan kenapa gak?. Justru kita sebagai komandan harus berbesar hati jadi kita sebagai komandan harus mendengarkan setiap ide atau masukan,” katanya memaparkan.
Walaupun komandan, lanjut Dandim Abi, saat ada kendala di lapangan kalau memang kita bisa, kita harus siap turun kelapangan?. Dengan Kita ikut membantu dan gak segan melakukan apa yang sebenarnya gak menjadi “job desc” utama kita, itu menunjukkan kita punya kualitas yang outstanding sebagai atasan, sebagai komandan jangan segan apalagi gengsi, dengan kita ikut bekerja bareng prajurit, itu juga menunjukan betapa pimpinan adalah bagian dari tim, bukan ‘tuan’ atau ‘raja’. Intinya sebagai komandan yang baik harus memberikan kesempatan dan ruang bagi prajurit untuk berkembang, maka dari itu komandan harus siap turun tangan langsung ke lapangan,” ujar Dandim 0716/Demak.
Apa yang dilakukan oleh Dandim 0716/Demak, mendapat apresiasi dari para Satgas TMMD maupun warga Desa Kalikondang. ”Benar-benar menjadi teladan bagi kita semua, semangat kami sangat terbakar demi suskesnya pelaksanaan TMMD Reguler Ke-105 Kodim 0716/Demak,” ungkap Sertu Miftah salah satu anggota Satgas TMMD berasal dari Yon Arhanud 15, yang ikut bekerja di pembangunan jalan penghubung Dukuh Krajan menuju Dukuh Prigi, Desa Kalikondang. (KP).
Kontributor : Pendim 0716/Demak