Penulis: admin |
BATAM (KP), – Selama 3 hari, Jumat (20/09/2019) sampai Minggu (22/09/2019), masyarakat umum dapat berkunjung dan beribadah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Hal ini disampaikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, seiring ditundanya rencana peresmian pada Jumat (20/9) ini. Kesepakatan untuk menunda peresmian masjid ini diputuskan bersama-sama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Ketua MUI Kota Batam dan Wakil Ketua DPRD Kota Batam. Rudi bersama-sama anggota FKPD, Kepala Kantor Kemenag dan MUI meninjau langsung ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Jumat (30/08/2019) di Tanjung Uncang, Batu Aji.
“Masyarakat yang sudah kami undang baik dari Kepri, Batam, Karimun, Malaysia, Singapura, Thailand, Jakarta dan di wilayah Sumatra boleh hadir datang berkunjung karena ini akan dibuka untuk umum. Tempat sudah bisa digunakan untuk beribadah, saya sudah meminta izin kepada Pak Galih dari PT Adhi Karya tanggal 20, 21 dan 22 masjid dibuka untuk umum. Artinya siapapun boleh datang menikmati masjid yang hampir selesai ini,” jelasnya.
Dari laporan yang disampaikan dinas penanggungjawab, Dinas Cipta Karya, penanggung jawab peresmian Masjid Sultan, Asisten 1 dan penanggung jawab yang mengerjakan pembangunan dari Adhi Karya pembangunan masjid ini bisa diselesaikan pada tanggal 10 September 2019. Mengingat peresmian masjid ini akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla maka Tim Pengamanan Presiden (Pampres) akan masuk terlebih dahulu.
“Kalau Tim Pampres masuk lebih dahulu maka tidak akan keburu, itu pertama. Kedua, secara kesempurnaan dari pembangunan masjid ini memang belum sempurna. Anggaran baru dua tahun, rencana kita tiga tahun sampai tahun 2020. Kita berusaha resmikan tahun ini supaya tahun depan bisa digunakan, tapi untuk tahun ini baru sampai segini pekerjaannya,” kata Rudi merincikan alasan ditundanya peresmian Masjid Sultan ini.
Terkait tanggal pasti peresmian masjid ini, Rudi mengatakan akan menunggu laporan resmi dari PT Adhi Karya. “Nanti akan dirapatkan lagi, tunggu laporan yang betul-betul lengkap dari PT Adhi Karya. Ini yang kedua kalinya dan tidak boleh terulang lagi. Kalau sudah sempurna kita akan undang Muspida untuk kita rapatkan lagi,” ungkapnya.
Terkait kontrak pekerjaan pembangunan Masjid Sultan akan berakhir pada 30 November 2019. Namun pada waktu itu PT Adhi Karya menyanggupi permintaannya untuk mempercepat pekerjaan pembangunan masjid itu. “Salah satunya rumput yang didepan kita ini. Memang bisa, tapi kan tidak hidup. Listrik dan air juga belum clear. Kenapa belum clearnya itu persoalan teknislah,” ungkapnya lagi.
Untuk pengamanan Masjid selama tiga hari itu, Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo menyampaikan akan menurunkan personil sebanyak 2/3 dari anggotanya di Polres. “Kita akan gelar pasukan di seputaran Batam pada tanggal 20, 21 dan 22 September itu. Pada tanggal itu masyarakat dari berbagai daerah bisa melihat-lihat dan beribadah di masjid ini. Kita akan tempatkan personil dari Satlantas untuk menjaga kelancaran arus, karena pasti akan terjadi lonjakan kendaraan menuju ke lokasi. Begitu juga personil untuk mengamankan kegiatan,” ujarnya.
Komandan Kodim 0316 Letkol Inf Romel Jangga Wardhana yang juga turut hadir dalam pantauan tersebut dan menyampaikan pihaknya siap menjaga keamanan. “Kalau pengamanan, kami jajaran TNI selalu siap, semua kekuatan, manakala diminta Bapak Kapolres,” katanya. Beliau menilai, sebenarnya pembangunan masjid sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Bahkan, pada rencana sebelumnya peresmian ingin dipercepat, padahal kontrak baru akan selesai November mendatang. “Tapi terkait kesiapan yang utuh, karena ini yang datang Wakil Presiden kita, harus ada tahapan atau proses, seperti dari segi keamanan yang harus lebih dimaksimalkan, ini mungkin yang jadi pertimbangan tentang sudah siap atau tidak,” pungkasnya.
Rudi meninjau Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah didampingi AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, Dandim 0316/Batam Letkol Inf Romel Djangga Wardhana, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Zulkarnain, Ketua MUI Kota Batam, KH Usman Achmad, Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaludin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Batam, Yusfa Hendri serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemko Batam. (KP).
Editor : Muhammad Faisal
Pewarta : Aman