close menu

Masuk


Tutup x

Rakor Satgas Karhutla di Kalsel

Penulis: |

BANJARBARU (KP),- Bertempat di ruang Aberani Sulaiman, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Sekdaprov Kalsel, Haris Makkie, Kapolda Kalsel, Danrem 101 Antasari dan Bupati/Walikota se-Kalsel, juga Kapolres se-Kalsel, bersama Badan Restorasi Gambut, Dr. Ahmad Kurnain, Msc serta Tenaga Ahli BNPB, Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, Kamis, 19 September 2019 menggelar Rakor Satgas Karhutla.

Dalam sambutannya Sekdaprov Kalsel mewakili Gubernur Provinsi Kalsel menyampaikan bahwa pemprov telah melakukan berbagai upaya penanganan karhutla, berharap Bupati/Walikota se-Kalsel terjun langsung bersama masyarakat dalam melakukan penanganan karhutla.

Sementara itu Badan Restorasi Gambut, Dr. Ahmad Kurnain menjelaskan, pemanfaatan lahan gambut harus dilakukan agar mendapatkan nilai ekonomis. Sedangkan Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo dalam arahannya menegaskan aga mengenali ancamannya, siapkan strateginya, ketahui masalahnya dan cari solusinya.

Menurutnya, modifikasi cuaca harus dilakukan untuk mempercepat turunnya hujan. BNPB bersama BMKG sudah melakukan modifikasi cuaca tersebut, namun masih belum maksimal. Saat ini yang diperlukan tindakan nyata dan tidak perlu diperdebatkan lagi, sekarang perlu mengembalikan kodrat gambut yaitu rawa gambut identik dengan air dan rawa gambut adalah fosil batubara muda, sekali terbakar maka akan cepat menyebar.

Untuk itu, lanjutnya, rawa gambut harus tetap berair. Karhutla yang terjadi di Kalsel sekitar 2000 hektar dan 80 persen ulah manusia. Tanpa melibatkan rakyat maka pemerintah tidak akan bisa bergerak dalam penanganan karhutla. Untuk itulah kearifan lokal penting diperlukan. Ancaman permanen, solusi harus permanen, rubah perilaku masyarakat. (KP).


Pewarta : Adam Subayu


READ  Ujicoba Penerapan 5 Hari Kerja di OKU “Gagal” Sabtu Siswa Kembali Sekolah