close menu

Masuk


Tutup x

Penyuluhan HIV/AIDS Selamatkan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Pelaihari

Penulis: |

PELAIHARI (KP),- Bertempat di Aula Rutan Pelaihari, Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Klas IIB Pelaihari antusias mengikuti penyuluhan pencegahan dan pengendalian penularan HIV/AIDS serta screening bagi pasien/tersangka TBC yang rencananya diselenggarakan oleh Puskesmas Angsau mulai taggal 15 sampai dengan 18 Oktober 2019.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Puskesmas Angsau, Rinawati, SKM di dampingi pengelola program HIV/AIDS, Herlina Abdi, AMK serta dr. Mariatul sebagai pengelola program pelaksana penyuluhan screening TBC dan Arbainah sebagai  petugas laboraterium.

Pihak Puskesmas Angsau memberikan pengetahuan dan wawasan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Pelaihari tentang bahaya HIV/AIDS. Bagaimana cara penularan/penyebarannya, bagaimana cara pencegahannya dan bahayanya serta kerugian yang ditimbulkan.

“Penyuluhan dan sosialiasi seperti ini kami lakukan agar warga binaan lebih mengetahui asal-usul terjadinya penyakit menular terutama yang identik narkoba dan seksual. Kalau sudah mengetahui asal-usul, penularan, serta pengobatannya, kan bisa segera direspon,” kata Kepala Puskesmas Angsau, Rinawati.

“Jika kalia ada yag melakukan tindakan yang mempunyai potensi penyakit menular seksual maupun HIV/AIDS, agar memeriksakan diri ataupun konseling sehingga mendapatkan pengobatan maksimal agar tidak menyerang organ tubuh lebih parah, serta tidak menularkan ke orang di sekitar,” ujar Rinawati.

Menurut Rinawati, selain memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS pihaknya juga akan melakukan screening bagi pasien/tersangka TB (Tuberkulosis) bagi warga binaan yang tersangka TB.

Sementara itu Karutan Pelaihari, Budi Suharto dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya menyambut baik kegiatan seperti ini. Kerjasama seperti ini sebagai salah satu bentuk layanan kesehatan bagi para WBP dan salah satu motto dari Rutan Pelaihari adalah Zero HIV/AIDS. Locus dari screening kali ini adalah keseluruhan warga binaan,” terang Budi Suharto.

READ  Training Kualifikasi Pemadaman dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Serta Kesiapan Pilkada

Budi Suharto menyebutkan Lapas dan Rutan juga sangat rentan terjadi penularan TB (Tuberculosis) karena dengan tingkat kelembaban tinggi dan kepadatan penghuninya. “Diharapkan screening test TB juga akan dilakukan kepada setiap penghuni Rutan yang baru masuk. Agar setiap penyakit menular dapat terdeteksi sejak dini,” tuturnya. (KP).


Pewarta : Adam Subayu