Penulis: admin |
NATUNA (KP),- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menghimbau kepada seluruh komunitas, organisasi, dan mahasiswa untuk dapat bekerjasama dalam rangka menjamin terciptanya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum di masyarakat.
Himbauan memperkuat sinergitas antara elemen masyarakat dengan pihak Kepolisian dalam menjaga ketertiban di daerah perbatasan ujung utara NKRI tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber pada seminar kepemudaan yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kelurahan Ranai, Jum’at malam 18 Oktober 2019 di auala STAI Natuna.
“Khususnya rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi, dan komunitas-komunitas pemuda yang ada di Kabupaten Natuna, mari kita bekerjasama. Karena Kepolisian sendiri memang ada tugas-tugas pokok yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti Kamtibmas pembinaan remaja pemuda dan wanita,” sebut Dwi Karyanto.
Selain itu, lanjut Dwi Karyanto Kepolisian juga memiliki Bhabinkamtibmas atau Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Oleh karena itu, sebagai pihak keamanan anggota Polri juga bisa bekerjasama dan bersinergi, bersatu padu, bahu membahu bersama mahasiswa-mahasiswi dan organisasi masyarakat mewujudkan cita-cita generasi muda dalam memajukan bangsa.
“Untuk di Natuna kami rasa sudah sangat bagus. Selalu berkalaborasi, bersinergi dan membaur bersama para pemuda seperti Komunitas Muda Natuna (Komuna), dan Pemuda Pancasila, termasuk bersama Karang Taruna. Tinggal mengoptimalkan dan merevitalisasi apa yang sudah berjalan selama ini, agar semakin bangkit,” tuturnya.
Pada seminar yang mengambil tema “Mempertegas Kepeloporan Pemuda dalam Mewujudkan Cita-cita Pemuda” itu, Dwi Karyanto meminta agar pemuda berperan aktif dan memiliki semangat serta niat yang tulus dalam membangun bangsa. Pemuda sebagai generasi harapan bangsa diminta untuk tidak berpangku tangan.
“Pemuda harus semangat, jangan berharap sesuatu dulu. Jangan menunggu ada bantuan dari pemerintah baru berbuat. Pemuda adalah generasi harapan bangsa. Untuk mewujudkan semua ini, ada pada diri kita semua. Tidak bisa hanya mengandalkan TNI-Polri dan pemerintah saja. Rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi bisa memulainya dari bangku Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) ini,” ujar Dwi Karyanto.
Polri kata Dwi Karyanto, melalui Bhabinkamtibmas memiliki tugas pokok melakukan pembinaan masyarakat, deteksi dini dan mediasi serta negosiasi agar tercipta kondisi yang kondusif. Hanya saja anak muda diera tekno ini cenderung bebas. Berbuat semaunya. Pemuda kebanyakan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Kegiatan yang dilakukan cenderung bernuansa negatif.
“Kami Polri juga pemerintah. Kami bekerja ikhlas atas dasar niat yang tulus. Bukan karena berharap imbalan. Selama ini Polres Natuna saya rasa sudah bekerja maksimal. Usaha yang maksimal itu saja belum tentu hasilnya baik. Bicara rejeki sudah ada yang ngaturnya. Hasil dari kerja kami silakan masyarakat menilai,” pungkasnya. (KP).
Laporan : Amran