Penulis: admin |
TANJUNGPINANG (KP),- Kelompok Mahasiswa Ilmiah (Coral) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) bersama Corporate Social Responsibility (CSR) Banyan Tree Resort gelar penanaman bibit mangrove (bakau) di Sei Carang Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri.
Penanaman sebanyak 2500 bibit mangrove secara bersama-sama dilakukan oleh Mahasiswa Umrah, pihak sekolah, istansi, tamu undangan, dan organisasi mahasiswa yang diperoleh dari BPDASHL Sei Jang tersebut berlangsun Minggu, 20 Oktober 2019. Kegiatan penanaman mangrove ini adalah kegiatan yang kedua dilaksanakan tahun ini. Sebelumnya kegiatan yang sama telah dilaksanakan di daerah Pengudang Kabupaten Bintan, dengan penanaman sebanyak 2000 bibit bakau.
Ditemui koranperbatasan.com usai penanaman, Ketua Umum Kelompok Mahasiswa Ilmiah (Coral) Umrah, Feni Yanto mengatakan, dipilihnya lokasi Sei Carang kali ini dikarenakan untuk menyesuaikan musim. Jika mangrove di tanam di tepi pantai, saat ini musimnya sedang tidak cocok. Secara tabel pasang surut, dikhawatirkan bibit yang akan ditanam akan mati. Karena kuatnya angin dan gelombang. Sedangkan di Sungai Carang angin dan gelombang tidak sebesar di tepi pantai. “Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat, dan peserta yang telah membantu kami dari proses awal hingga rela berkotor-kotor hingga acara ini sukses,” ujar Feni.
Ditempat yang sama, Adlan dari CSR Banyan Tree Resort mengatakan, kegiatan ini tujuannya adalah untuk melestarikan alam sekaligus sebagai edukasi untuk masyarakat, siswa, dan mahasiswa yang ada di Tanjungpinang. “Setiap tahun kami ditugaskan untuk menanam sebanyak 6000 pohon. Tujuanya adalah untuk melestarikan alam, edukasi terhadap masyarakat dan juga siswa di sini. Sehingga mereka dapat pengalaman dan tidak melupakan pengalaman ketika menanam di sini. Mungkin nanti ketika sudah dewasa, jika melihat pohon yang mereka tanam di sini mereka akan ingat,” ujarnya.
Penanaman bibit bakau dihadiri oleh Plt Gubernur Kepri yang diwakili Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Eko Sumbarjadi, perwakilan Lurah Air Raja, Masyir dari BPDASHL, dan Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Umrah, Hengky Irawan.
Pantauan koranperbatasan.com dilokasi penanaman terlihat para peserta antusias menanam bibit bakau. Meski harus berenang dan berselancar bak pemain SKI di lumpur yang lebih mirip sisa cucian bauksit. (KP).
Laporan : Effendi Abidin