Penulis: admin |
BATURAJA (KP),- Wali murid dan para guru pendidik SLB (Sekolah Luar Biasa) Kabupaten OKU berharap dibangunnya jalan alternatif untuk menuju keruang mengajar dan belajar. Harapan itu disampaikan mengingat setiap hari orang tua siswa penderita tuna daksa atau cacat tubuh ini selalu menggendong anaknya menuju ruang mengajar dan belajar.
Kepala Sekolah (Kepsek) SLB OKU, Supriyan Toko, S.Pd saat ditemui diruang kerjanya Kamis, 24 Oktober 2019 mengatakan ”setiap hari orang tua siswa penderita tuna daksa/cacat tubuh harus menggendong anaknya menuju ke ruang mengajar dan belajar. Terkadang kita sangat miris atas pemandangan yang setiap hari kami saksikan orang tua siswa menggendong anaknya,” tutur Kepsek.
Sebagai Kepsek dirinya berharap kepada instansi terkait agar bisa dapat menganggarkan pembuatan jalan masuk alternatif di samping gerbang sekolah tersebut. Karena jalan tersebut langsung menuju keruang kelas siswa penderita tuna daksa/cacat tubuh.
Menurutnya SLB OKU juga masih kekurangan tenaga pendidik membuat aktivitas mengajar dan belajar kurang maksimal. ”Saat ini ada Sembilan guru pendidik yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru pendidik Tenaga Honorer (HR) ada sebanyak emat orang membuat dewan guru sedikit kelimpungan dalam melaksanakan tugas pokoknya. (KP).
Pewarta : Syahril
