Penulis: admin |
NATUNA, (KP),- Disela-sela kesibukannya, Wakil Bupati Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA, didampingi PPK Irigasi, dan Rawa BWS Sumatera IV, Eris dan Dinas PUPR Natuna, Herman, melakukan peninjauan perkembangan Pembangunan Daerah Irigasi Tapau Kanan, dan peningkatan Jaringan Daerah Irigasi Tapau Kiri, di Desa Air Lengit Kecamatan Bunguran Tengah, Jumat (27/7/2018) Siang.
Dalam kunjungannya, Ngesti pertama kali mengunjungi penimbunan saluran primer yang dikerjakan oleh PT Benteng Indo Raya (BIR). Selanjutnya, Ngesti bersama rombongan beranjak meninjau lokasi pemasangan beton saluran primer, yang dilaksanakan oleh PT Bahana Krida Nusantara (BKN). Saat tiba di lokasi, Ngesti langsung disambut oleh para pekerja. Mereka adalah masyarakat lokal, yang turut ambil bagian dalam pekerjaan pemasangan beton.
Jauh hari dalam sosialisainya di awal pekerjaan pembangunan daerah Irigasi Tapau, Ngesti sudah mengingatkan kepada pihak kontraktor agar dapat melibatkan tenaga kerja setempat, agar sedikit banyak dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat. Terbukti hal ini sudah di realisasikan oleh pihak kontraktor. Usai berbincang-bincang soal pekerjaan, Ngesti bersama para pelaksana proyek meninjau percetakan beton saluran milik PT BKN, serta cara perakitan besi hingga pengecoran.
Pada kesempatan itu, Ngesti menjelaskan dalam kunjungan kali ini, dirinya sangat menekankan terhadap mutu dan kualitas pekerjaan saluran irigasi. Menurutnya proyek tersebut bukan untuk jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang. “Ada dua paket pekerjaan, sisi kiri dan sisi kanan. Untuk sisi kiri, hanya pekerjaan peningkatan saluran irigasi. Nah yang sisi kanan ini yang harus di pantau, karena membangun dari awal,” ujar Ngesti.
Ngesti menyebutkan, pembangunan sisi kanan, nantinya akan mengairi lahan persawahan seluas 1.204 hektar. Meskipun belum berbentuk lahan persawahan, kedepan potensi lahan tersebut, harus bisa tergarap maksimal. ” Memang kalau kita kaji siapa petani yang akan mengolah lahan sawah disini masih belum pasti. Caranya adalah bagaimana Dinas Pertanian bisa mencari investor yang bersedia bertani padi. Karena Pemerintah Daerah sudah menyiapkan lahannya,” sebut Ngesti. Dihujung kunjungan, Ngesti sempat meninjau pembangunan sisi kiri saluran irigasi Bendung Tapau. (KP/Humas/Pro/Red).
Narasi : Koran Perbatasan
Poto : Humas Natuna