Penulis: admin |
BATURAJA, (KP),- Sebuah truk warna biru BG 8735 UN, terguling di ruas jalan cor beton, Kelurahan Batukuning. Ruas jalan itu, sedikit menanjak dengan jalan yang rusak parah. Coran lantai, terangkat munjung di bagian tengah. Sementara di ruas kiri dan kanannya, menyerupai kolam kecil. Pasca di guyur hujan, sejak Jumat (31/8) petang.
Purnomo (45) warga Martapura, Kabupaten Oku Timur, tidak mengalami cidera. Namun, sembilan ton biji jagung yang dikemas kedalam 135 karung, tumpah. Badan jalan tertutup karung putih berisi jagung. Dia terjebak di ruang kemudi. Dia berupaya keluar lewat pintu sebelah kiri. Sebab, pintu sebelah kanannya, menempel ketat ke jalan. “ Saya pegangan setir. Supaya tidak terhempas ke jalan, “ ujarnya di bincangi, Sabtu kemarin.
Melintas di jalan itu, bukan kali pertamanya. Hanya saja, saat melintas Sabtu dini hari, kondisi jalan itu tertutup kubangan air. Dia tidak bisa mengetahui, kondisi jalan saat itu. Sehingga, truk dan muatannya, jadi tumbal ke tiga dalam kurun waktu 24 jam. “ Mana berani ngebut di jalan ini. Lambat saja, bisa kecelakaan, apalagi ngebut, “ ungkapnya.
Rencananya jagung yang dibawa dari Kecamatan Simpang Martapura itu, akan di kirim ke Palembang. Dia bersama satu rekannya. Beriringan dari arah Martapura menuju ke Palembang. Namun sayangnya, pukul 03.00 Wib dini hari, perjalan dua armada transportasi itu, harus tertunda. “ Sempat macet (lalulintas). Kendaraan tidak ada yang bisa melintas, “ terangnya.
Beruntungnya, sejumlah pengendara transportasi mau membantu. Akhirnya karung jagung, bisa di pindahkan ke tepi jalan. Sementara, truk yang terbalik, di evakusi dengan cara manual. Didorong dan di tarik dari dua sisi. “ Sekitar orang lima belas yang bantu mengembalikan posisi truk, “ jelasnya.
Lalulintas kendaraan dari dua arah, tidak bisa melintas. Antrean kendaraan mengular tidak terelakkan. Informasi yang didapat, kendaraan khususnya roda empat, terjebak lebih dari dua jam. Suwono, kernet truk warga Prabumulih menuturkan, melintas di jalur tersebut, sudah sering. Namun, upaya dari pemerintah untuk memperbaikinya terkesan lamban. “ Sudah banyak yang kecelakaan, “ ujarnya.
Dikatakannya, dampak dari rusaknya ruas jalan, beberapa kasus criminal terjadi. Meski dirinya belum pernah menjadi korban. “ Teman-teman saya sudah banyak yang kena. Seperti pemalakan dan pencurian barang dari bak truk, “ ungkapnya.
Dirinya sangat berharap, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, segera mengambil langkah cepat. Karena, tidak menutup kemungkinan, kerusakan jalan akan bertambah parah. Terlebih, kendaraan yang melintas bertonase besar. “ Kemampun jalan tidak sepadan dengan beban kendaraan yang melintas. Tolonglah perbaiki. Kami memilih legeslatif maupun kepala daerah, supaya bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat, “ tegasnya.
Sekedar mengingatkan, dalam 24 jam, jalan cor beton menumbangkan tiga armada transportasi. Jumat petang kemarin, truk pengangkut mie instan dan karet, terguling. Kemudian, Sabtu dini hari, truk jagung, ikut jadi tumbal. (Syahril).