Penulis: admin |
” Ketika berbicara tentang gagasan, dan cita-cita. Tentu yang tidak siap itu-lah harus kita perjuangkan. Mari kita berkemas dari ketidak berdayaan. Karena inilah suatu cara agar dapat membangun masyarakat maritim kepulauan. Berdaulat, bebas, dan merdeka, melalui siaran pemberitaan. Menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia “ (Amran, Pimpinan Umum/Pemimipin Redaksi Koran Perbatasan)
MENGAPA Revolusi Time berganti nama menjadi Koran Perbatasan?. Pertama karena Revolusi Time merupakan salah satu Surat Kabar Umum (SKU) yang lahir di daerah perbatasan. Kedua, Revolusi Time merupakan media massa hasil karya kuli tinta yang beranggotakan sejumlah putra-putri kewedanaan Pulau Tujuh. Ketiga, fokus utama pemberitaan yang disampaikan kepada publik lebih banyak tentang informasi seputar perbatasan. Revolusi Time sepertinya sudah mendarah daging dengan suara masyarakat perbatasan. Tentunya, Revolusi Time akan lebih akrab jika di panggil Koran Perbatasan.
Koran Perbatasan berkantor pusat di tengah cekungan negara ASEAN, dan memegang sebuah posisi stretegis dalam menyampaikan pesan terkait hubungan Indonesia kepada dunia luar. Apakah hubungan internasional, sosial politik, ekonomi, maupun perdagangan. Karena Indonesia sendiri telah menerapkan politik bebas aktif bagi dunia internasional. Sebuah rezim kewenangan politik yang selama ini diatur oleh Pemerintah Pusat. Sebagai pilar keempat, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, pers juga memiliki peranan penting. Karena itu, Koran Perbatasan akan hadir sebagai kontrol sosial, menyampaikan informasi akurat, fakta, berimbang secara teratur tentang kejadian, kegiatan, dan peristiwa penting di daerah perbatasan.
Dengan potensi wilayah, dan kandungan sumber daya alam. Bersama posisi strategis, juga geopolitis. Terhadap hubungan internal Indonesia dan kawasan internasional. Koran Perbatasan dapat di andalkan menjadi corong dalam menyampaikan informasi guna menjaga keutuhan bangsa. Dengan harapan, Koran Perbatasan bisa menjadi salah satu media massa yang strategis bagi bangsa Indonesia. Dalam memainkan perannya di kancah nasional, maupun internasional, khusunya di daerah perbatasan sebelah utara NKRI. (***).