Penulis: admin |
BATURAJA, (KP),- Pencak Silat “Cimandek” Cabang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumsel, tergabung dalam IPSI, sudah memiliki ribuan siswa yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan setiap kecamatan di Kabupaten OKU suda ada kantor perwakilan. Kami berkomitmen akan terus mencari bibit baru untuk dijadikan atlet yang handal serta berprestasi dalam bidang seni silat juga kerohanian pada organisasi yang sudah berdiri dari tahun 1930 asal Jawa Timur ini.
Pernyataan ini disampaikan oleh Pendiri Pencak Silat Cimandek Cabang Kabupaten OKU, H. Masnen, melalui bagian humasnya Dadang Kuryana. Menurut Dadang Perguruan Silat Cimandek yang sudah tergabung di KONI OKU dan Ikatan Pesilat se-Indonesia (IPSI), saat ditemui di Kantor Sekretariat Padepokan Silat Cimandek OKU Jalan Lintas Batumarta Satu Desa Gelutum, Kecamatan Lubul Raja OKU Sumsel. Mengadakan kegiatan tes kemampuan untuk 250 orang siswanya yang akan dihadiri oleh 500 orang lebih siswa serta pelatih Perguruan Cimandek.
Perguruan Cimandek untuk di Sumsel kata Dadang, didirikan oleh Aba Haier pada tahun 1970 di Air Gultum Batumarta Satu. IPSI ini lajut Dadang adalah sebuah wadah atau organisasi yang mengutamakan keeratan persaudaraan serta tempat sarana berolahraga. “ Sebagai panca dasar kami ialah silat juga kerohanian, yang berpegang penuh dengan keyakinan untuk selalu menghasilkan penerus para altet. Murid kami yang sudah meraih kejayaannya dengan membawa pulang berbagai memdali, ” ujar Dadang.
Kata Dadang, sekarang ini sedang mencari bibit-bibit altet yang cerdas dan profesional. Pihaknya juga menyeleksi siswa yang sudah ada pada setiap 3 bulan sekali dengan memilih calon bibit atlit yang siap di gambeleng. Kami lanjut Dadang, sudah memiliki siswa handal yang cukup banyak.
“ Sekarang kami selalu membuka kesempatan bagi yang ingin bergabung tanpa ada batasan usia, dan akan dilatih sesuai kemampuan usianya, silahkan datang ke Kantor Sekretariat atau ke Padepokan kami di Batumarta Unit Satu Air Gultum Kecamatan Lubukraja OKU. Dengan syarat ada izin dari orang tua dan izin dari istri/suami bagi mereka yang sudah menikah, “ terang Dadang seraya memastikan bahwa pertemuan para murid atau santri se-Sumatra Selatan ini, didakan pada setiap satu tahun sekali, tepatnya saru Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. (Syahril).