Penulis: admin |
BATURAJA, (KP),- Guna meningkatkan kemampuan tempur personilnya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Antar Kecabangan (Ancab), yang dimulai sejak tangga 5 November 2018 hingga 15 November 2018. Latgab Ancab tersebut dilaksanakan di Puslatpur Kodiklat AD Baturaja (areal latihan tempur yang memiliki luas hutan dengan lebar 43.000 hektare) dengan melibatkan 2.702 personil pelaku latihan yang merupakan prajurit TNI AD.
Puncak Latihan Gabungan Antar Kecabangan tersebut disaksikan oleh lebih kurang dari 2.000 masyarakat. Acara dihadiri langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jendral TNI Mulyono didampingi Kodiklat TNI Letjend AM Putranto, Pangkostrad Letjend Andika Perkasa, Seluruh Pangdam, Pejabat Utama TNI AD. Turut hadir pula Bupati Kabupaten OKU, Bupati OKU Timur, Wabup OKU Selatan, Bupati Way Kanan, Kapolres OKU, Kapolres OKU Timur, Kapolres OKU Selatan serta tamu undangan lainnya.
Dalam sesi konferensi pers Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan, latihan yang menurunkan seluruh peralatan canggih yang dimiliki TNI AD tersebut menjadi siklus puncak latihan dari seluruh personil TNI AD. “Dimulai dari tingkat perorangan, tingkat regu, tingkat peleton, tingkat kompi, batalion, dan brigade. Baik masalah teknis, taktis sampai geladi lapangan seperti yang sudah dilakukan. Nah hari ini pertunjukan latihan selama ini,” kata Kasad.
Jendral Mulyono menjelaskan bahwa dalam Latgab Ancab tersebut seluruh alutsista canggih yang dimiliki TNI AD dilibatkan dan dihadirkan. Kedepan, sebutnya, menjadi bahan evaluasi seperti apa manuver brigade, serta bagaimana doktrin kedepan dalam mengoperasikan alutsista yang ada. Serta bagaimana dari karakter senjata tersebut. “Jadi prajurit bisa merasakan dan sekaligus mengevaluasi dalam latihan kedepan,” tegas Kasad.
Menurut Kasad Latgab Ancab tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas tempur prajurit TNI AD. “Latgab Ancab kali ini sudah dilengkapi dengan kemampuan operasional alutsista. Sekarang alutsista sudah lengkap dan bisa digunakan dengan baik. Ini terlihat dari kemampuan alutsista yang bisa menembak, dengan kemampuan alat canggih dan presisi yang bagus,” sambung Kasad.
Latihan kali ini, menurut Kasad murni dilakukan brigade, seperti brigade infanteri, brigade raider, dan didukung satuan-satuan lainnya. Satuan tank bermanuver, melakukan dukungan melakukan perebutan sasaran. Ditambahkan Kasad, dalam latihan kali ini masyarakat dilibatkan untuk menonton puncak Latgab Ancab tersebut. “Masyarakat bisa menyaksikan bagaimana profesionalisme prajurit TNI AD. Karena rakyat merupakan ibu kandung dari TNI,” pungkasnya. (Syahril).