Penulis: admin |
PALEMBANG (KP),- Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkap motif dibalik kasus meninggalnya Anggota Mako Brimob Detasemen C Belitang Kabupaten OKU Timur berinisial YS (34). Ternyata, motif pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah warga terhadap Brigadir YS hanya karena lantatan salah paham. Dimana sebelum kejadian, Brigadir YS sempat menegur salah satu pelaku yang membawa kendaraan secara ugal-ugalan di jalan.
“Mereka ini salah paham, korban yang merupakan Anggota Brimob saat itu tengah melintas, lalu dipotong lah oleh pelaku atas nama Yongki. Tersangka menggas motornya, lalu diingatkan oleh anggota kita Yusuf,” terang Kapolda usai Anev di Mapolda Senin (31/12).
Dikatakan Kapolda, karena tersinggung, korban sempat mengingatkan dan terjadilah cekcok. Tersangka pun sempat di pukul dengan pistol oleh Brigadir YS sehingga terjadilah kejar-kejaran. Karena tersangka merasa terdesak, sehingga tersangka melapor kepada taman-teman satu kampungnya, yaitu Nizar, Yen Oktono, dan dua orang lagi yang saat ini masih DPO.
”Saat Yongki terdesak datanglah teman-temanya ikut mengeroyok korban. Yongki dan Nizar masih bisa dihadapi oleh Yusuf. Namun, saat Yen Oktono membawa parang ditambah dua teman lagi yang bertugas memegangi korban, disitulah perkelahian tidak seimbang, parang yang dibawa juga melukai korban,” jelas Kapolda.
Tak hanya itu, Kapolda mengimbau untuk kedua pelaku yang masih DPO sebaiknya untuk menyerahkan diri saja. ”Kelima pelaku adalah tetangga satu kampung. Saat ini ketiga tersangka sudah diamankan, sedangkan dua lagi masih buron. Kami meminta untuk dua tersangka lainnya yang bertugas memegangi korban untuk segera menyerahkan diri,” harapnya.
Brigadir YS merupakan Anggota Sat Brimob Detasemen C Belitang, Kabupaten Oku Timur, sore kamarin (30/12) sedang berkendara, disebuah jalan ruas Ranau Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan. (Syahril).