Penulis: admin |
LINGGA (KP),- Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lingga Provinsi Kepri, Armia menyatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan disetiap daerah khususnya wilayah Kabupaten Lingga. Hal itu disampaikan Armia pada kegiatan sarasehan di Lela Sungai Pinang, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga.
“Hari kita berkumpul disini, sesuai tema yang akan dibahas berdasarkan tahun demokrasi dan politik. Insya Allah 17 April mendatang kita akan menghadapi pesta demokrasi,” terang Armia, Rabu (16/1/2019) kemarin.
Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah, Kesbangpol berperan penting dalam menertibkan Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG). “Waktu kita lebih kurang 3 bulan lagi, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan bersama, baik itu gangguan terhadap berkembangnya isu agama dan sara yang dapat memecah belah persatuan,” tegas Armia.
Bukan saja daerah rawan konflik yang masuk dalam daftar pantauan Kesbangpol, namun media sosial (medsos) seperti facebook-pun menjadi alternatif lain yang diperhitungkan. “Berapa bulan ini, kami terus memantau perkembangan disetiap daerah Kabupaten Lingga, termasuk media sosial seperti facebook,” ungkap Armia.
Disamping pesatnya isu yang berkembang, baik itu terhadap pemerintah, golongan maupun individu, Armia berharap konflik maupun gesekan dapat diatasi dengan usaha dan kerjasama yang baik. “Untuk itu mari kita berusaha bersama mencegah terjadinya konflik. Kami ini tugasnya mencegah, namun berapa bulan ini sudah mulai terjadi gesekan suku terhadap beberapa oknum masyarakat, “ ujar Armia.
Seperti yang terjadi dahulu, lanjut Armia, ketika isu tersebut kian hangat dan santer terdengar ditelinga masyarakat, khususnya Kabupaten Lingga, akhirnya setelah berkembang meluas, gesekan itu mulai terjadi. “Ini yang mesti kita jaga bersama karena tahun ini adalah tahun politik. Maka, mari kita jaga bersama agar kabupaten Lingga selalu aman dan kondusif,” kata Armia.
Menyikapi permasalahan yang terjadi belakangan ini, Armia berharap kedepannya masyarakat lebih arif dan bijak saat bermedsos, dengan belajar dari apa yang sudah terjadi beberapa bulan belakangan ini. Berawal dari sebuah postingan akan kritikan, dampaknya menjadi besar sehingga terjadi konflik dan meluas. “Semoga hal ini tidak terulang kembali dan di mohon untuk mempergunakan medsos sebaik mungkin agar tidak menimbulkan fitnah atau hal lainnya yang berdampak negatif dilingkungan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Lingga M Nizar, Kabid Kesbang Darmawan, Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Lingga, Datok M Ishak. Kasatpol PP Lingga, Camat Lingga Timur M Arif, Kades se-Kecamatan Lingga Timur dan para tokoh masyarakat, agama maupun tokoh pemuda.
Kemudian, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembaharuan Kebangsaan (FBK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Desa sekaligus menjadi peserta kegiatan berjumlah 100 Orang. Sebagamana diketahui, Pemrov Kepri diwakili oleh Sekretaris Kesbangpol Kepri Herman Prasetyo dan Kabid Kewaspadaan Dini Kesbangpol Kepri Indra Saputra. (Simarmata).