Penulis: admin |
ANAMBAS (KP),- Warga Desa Telaga Kecamatan Siantan Selatan menyayangkan tidak bisa sandarnya Kapal Ferry Cepat MV. Ceria Indomas di Pelabuhan Desa Telaga. Padahal warga sangat antusias melihat sarana angkutan penumpang yang sempat singgah pada pelayaran perdananya beberapa hari lalu.
“Hanya masuk sekali, setelah itu tidak ada lagi masuk. Kami padahal sudah senang dengan adanya angkutan penumpang itu,” ungkap Yandi, salah seorang warga Desa Telaga, kepada koranperbatasan.com, Jum’at (18/01).
Katanya saat MV. Ceria Indomas menyinggahi Desa Telaga pada pelayaran perdananya kemarin, warga menaruh harapan tersendiri. Sarana angkutan penumpang cepat tersebut dinilai sangat memadai dan terkesan mewah. “Waktu sandar kemarin kami senang sekali. Ferry-nya besar dan mewah. Lah, setelah itu tak masuk lagi, kecewa rasanya,” tutur Yandi.
Manajeman MV. Ceria Indomas, Perwakilan Kepulauan Anambas, Muh. Nasrul Arsyad, SE,M.Si mengatakan bahwa tidak sandarnya MV. Ceria Indomas di Desa Telaga disebabkan oleh sempitnya ruang gerak di areal masuk Pelabuhan Telaga. “Ruang gerak masuk kapal sempit, kiri-kanannya ada karang. Jadi kapal tidak bisa maneuver,” terang Nasrul.
Nasrul menyampaikan di Desa Telaga terdapat area yang lebih aman dan refresentatif untuk dibangaun pelabuhan. “Menurut warga setempat, ada tempat yang lebih aman dan cocok untuk dijadikan pelabuhan. Airnya dalam aman dari karang dan angin kencang. Kalau dibangun dengan pelantar kayu, paling hanya memakan biaya sekitar 150 juta saja,” sebut Nasrul.
Terkait itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri, Andi Agrial, belaum dapat dikonfirmasi. Kantornya tutup karena hari libur. Telepon gennggamnya ketika dihubungi belum tersambung. (Red).
Penulis : Asril