Penulis: admin |
NATUNA (KP),- Masyarakat Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau keluhkan terbatasnya persediaan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis premium di pulau tersebut.
“Katanya Natuna kaya akan sumber daya minyak dan gas, tetapi kenapa kami di Subi setiap bulan putus minyak bensin,” itulah sepenggal tulisan, Ismail, warga Kecamatan Subi pada akun Facebooknya dengan nama Ismail Ansubasly.
Tidak hanya itu, ia juga memperlihatkan kondisi warganya saat rebutan membeli bensin pada salah satu pompong yang diketahui menjual minyak dari Serasan dengan harga Rp 15 ribu per liter. “Mau bagaimana lagi, untung masih ada, itu saja 2 drum tidak cukup,” komentarnya.
Hal itu dibenarkan oleh warga setempat bernama Yuli. Menurut Yuli apa yang dikeluhkan Ismail itu benar adanya, setiap akhir bulan stok minyak jenis bensin selalu habis. Yuli juga membenarkan jika masyarakat Subi mendatangkan minyak dari Kecamatan Serasan dengan harga Rp 15 ribu per liter. “Iya, warga sini yang menjual, itu didapatkan dari Serasan,” katanya saat dihubungi, Jumat (29/03/2019).
Sementara Camat Subi, Isparta, menerangkan bahwa terjadinya kelangkaan bensin diakibatkan adanya keterlambatan dalam distribusi BBM.
“Untuk informasi minyak langka akhir Maret ini diakibatkan kapal pengakut minyak sudah posisi di Ranai saat ini dalam proses pengangkutan, ini mungkin terjadi keterlambatan proses pengangkutan dari Ranai ke Subi,” sebut Isparta dalam tulisannya membalas konfirmasi terkait hal tersebut.
Ia juga tidak mengetahui persis hal tersebut karena sedang tidak berada ditempat. “Kebetulan saya sekarang posisi lagi diklatpim diluar daerah,” tegasnya. Dilanjutkannya, kuota bensin yang masih kurang sebenarnya cukup dan masih dalam proses pendistribusian.
“Minyak bensin yang kurang dan dalam proses pengangkutan, sekarang posisi kapalnya di Selat Lampa, sudah hampir satu minggu ini, “ ujar Isparta. (KP).
Editor : Cherman
Sumber : Facebook Ismail Ansubasly