Penulis: admin |
NATUNA (KP),- Tepatnya pada hari Senin tanggal 01 April 2019 pagi, Wakil Bupati Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, Dra. Hj. Yuni Suprapti, MA memantau jalannya UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) tahun 2019 di Labor Komputer sekolah MAN 1 Natuna.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Natuna didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna yang diwakili oleh Kepala Subbag TU H. Nasoha, S.Ag dan Kasi Pendis Hj. Rif’ah, S.Ag.
Kepala MAN 1 Natuna Rinaldi, S.Pd dalam laporannya kepada Wabup dan Kepala Kantor Kemenag Natuna yang diwakili oleh Kepala Subbag TU mengatakan jumlah seluruh siswa-siswi yang mengikuti UNBK sebanyak 77 orang terdiri dari 28 IPS, 49 IPA ditambah 6 orang siswa-siswi jurusan IPA dari MA Bhakti Natuna dan 3 orang jurusan IPS dari MA Madinatunnajah sehingga menjadi 86 orang.
“Dalam pelaksanaan UBNK ini kami bagi menjadi 3 sesi, masing-masing sesi berjumlah 29 orang dengan waktu satu sesi lamanya 2 jam dan pelaksanaan UNBK dimulai hari ini tanggal 01 dengan mata ujian Bahasa Indonesia, tanggal 02 Matematika, 04 Bahasa Inggris dan tanggal 08 peminatan,” terang Rinaldi.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA sempat berdioalog dengan Kepala Subbag TU Kankemenag dan Kamad MAN 1 Natuna seraya menanyakan sarana dan prasana penunjang pelaksanaan UNBK seperti keadaan kelancaran internet serta kelancaran listrik.
“Semoga pelaksanaan UNBK ini berjalan dengan lancar tanpa terkendala apapun, selamat menempuh ujian semoga siswa-siswi MAN 1 Natuna bisa menjawab soal yang diberikan dan untuk MAN 1 Natuna semoga sukses selalu,” tutur Ngesti.
Kepada sejumlah awak media Ngesti menuturkan, bahwa Pemda Natuna merasa bersyukur, dengan lancarnya jaringan internet untuk menunjang pelaksanaan UNBK tahun ini. Lancarnya jaringan internet dibeberapa sekolah yang melaksanakan UNBK itu, tidak terlepas dari adanya Palapa Ring Barat dan Telkom, yang membantu menunjang pelaksanaan ujian kelulusan tersebut. “Alhamdulilah jaringan internetnya sudah lancar, dibanding dengan tahun sebelumnya,” ujar Ngesti.
Terkait permasalahan kurangnya sarana dan prasarana penunjang UNBK ditingkat SLTA, seperti komputer dan lain sebagainya, Ngesti berjanji pihaknya akan mengupayakan bantuan sebisa mungkin. Meski saat ini SLTA sederajat bukan lagi menjadi tanggungjawab pemerintah ditingkat kabupaten/kota.
“Memang kalau di tingkat SMA bukan lagi di kita, tapi Disdik Provinsi. Namun kita akan tetap coba bantu melalui dana hibah atau CSR, yang penting tidak melanggar aturan. Nanti pihak sekolah bisa membuat proposal ke perusahaan BUMN atau swasta untuk minta CSR, nanti kita bantu komunikasi,” sebut Ngesti.
Pelaksanaan UNBK itu sendiri memiliki tiga orang pengawas, satu orang proktor, dan satu orang pengawas UNBK yang tercantum di dalam SK (Surat Keputusan) Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Sebagaimana diketahui Sekolah MAN 1 Natuna telah berhasil melaksanakan UNBK sebanyak dua kali. (KP).
Editor : Cherman
Kontributor : kepri.kemenag.go.id