Penulis: admin |
ANAMBAS (KP),- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Palmatak merupakan Sekolah Model Adiwiyata dan Model Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).
SMPN 1 Palmatak yang sudah ada sejak tahun 1990 beralamat di Jalan Haji Pang Nomor 2 Desa Ladan ini merupakan sekolah yang memiliki siswa terbanyak se-Kecamatan Palmatak dengan jumlah 249 siswa, 20 guru pendidik dan dibantu oleh 13 Tata Usaha (TU).
Sebagaimana diketahui SMPN 1 Palmatak merupakan sekolah yang pertama kali melakukan UNBK se-Kabupaten Kepulauan Anambas. Tahun ini UNBK tersebut berlangsung sejak hari Senin, 22 April 2109 sampai dengan hari Kamis, 25 April 2019.
Menurut Aprizal, S.Pd.I yang sudah menjabat sebagai Kepala sekolah (Kepsek) SMPN 1 Palmatak kurang lebih empat tahun tersebutkepada media ini, Selasa, (23/4) saat berlangsungnya UNBK menjelaskan bahwa UNBK ini mengunakan sistem semi-online yaitu sistem dengan cara soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (singkronisani) ke server lokal (sekolah).
“Ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline, nah hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload),” ucapnya.
Katanya, UNBK lebih simple dibanding dengan UNKP yang harus dalam pelaksanaannya tidak perlu mengisi biodata, karena biodata siswa diambil dari Dapodik juga pengawas tidak repot untuk mengisi absen dan berita acara pelaksanaan UNBK.
“UNBK juga kita meminimalisir kesalahan dan kecurangan dalam ujian, dalam pelaksanaan UNBK ini kita hanya melibatkan enam guru untuk ditugaskan sebagai pengawas dari beberapa sekolah terdekat yang ada di Kecamatan Palmatak,” jelasnya.
Menurutnya, yang ikut UNBK SMPN 1 sebanyak 62 siswa kelas 9 terbagi menjadi tiga sesi. Dimana sesi pertama mulai dari jam 07: 30 sampai dengan 09:30 Wib dengan jumlah 21 siswa.
“Sesi kedua dari jam 10:00 sampai dengan 12: 00 Wib dengan jumlah 21 siswa dan sesi yang ke tiga dari jam 14: 00 sampai dengan 16:00 Wib dengan jumlah 20 siswa,” tuturnya.
Lebih jauh lagi dijelaskannya bahwa SMPN 1 ini juga sudah dua kali berhasil meraih menjadi sekolah model penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada tahun 2016 dan 2018.
“Pada tahun 2017 nilai akreditasi B menjadi nilai A. Tahun 2016 meraih peringkat adiwiyata Kabupaten dan pada tahun 2017 berhasil menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Dari dua pencapaian tersebut target kita di tahun 2019 salah satu UNBK ini sudah terlaksana, target yang lagi di kejar pada tahun ini sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional,” sebutnya.
Katanya, untuk mencapai sekolah adiwiyata tingkat nasional sedang kita persiapakan, untuk memenuhi target tersebut antaranya pemenuhan kegiatan dan pendukumentasi dilaksanakan sekitar bulan November nanti. “Ini harapan besar kita,” harapnya.
Sebagai Kepsek, Aprizal berharap UNBK ini bisa dilaksanakan juga oleh sekolah lain yang ada di Kabupaten kepulauan Anambas. “Kita siap menerima SMP lainnya yang mau belajar mengenai bagaimana persiapan yang harus dilakukan untuk UNBK. Mengigat sekolah ini adalah sekolah model yang memiliki dua sekolah imbas dan ini kewajiban kita untuk mengimbaskan ke sekolah-sekolah lain di Kecamatan Palmatak bahkan se- Kabupaten Kepulauan Anambas,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana UNBK, Sugianto merasa bersyukur karena SMPN 1 Palmatak bisa melakukan UNBK. Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada tim yang solit, pihak PLN Palmatak dan PSN (Pasifik Satelit Nusantara) sebagai pihak penyedia layanan jaringan untuk membantu terlaksananya UNBK. (KP).
Pewarta : Azmi Aneka Putra
Editor: Kadeni Razak