Penulis: admin |
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
Penulis : M. Ridho Rahmadi Andofa
Prodi : Ilmu Kelautan dan Perikanan
MUNGKIN sulit mebayangkan bahwa Jerung atau Hiu Raksasa yang kerab disebut Megalodon dalam film The Meg benar-benar ada di lautan. Namun nyatanya, berdasarkan teori ilmiah dan beberapa bukti fosil yang ditemukan, Megalodon benar-benar pernah ada di bumi!. Meski begitu, apakah Megalodon yang ada di film The Meg benar-benar menggambarkan Megalodon yang sesungguhnya?.
Megalodon, yang berarti “gigi besar” adalah spesies Hiu yang sudah punah. Hiu ini diperkirakan hidup sekitar 23 hingga 2,6 juta tahun yang lalu pada kala miosen awal hingga pliosen akhir. Sebelumnya Hiu ini tergolong ke dalam famili lamnidae, yang menyiratkan bahwa Hiu ini berkerabat dekat dengan Hiu Putih.
Megalodon dikenal sebagai Carcharadon Megalodon, yang berarti itu adalah spesies (Megalodon) dari genus yang lebih besar (Carcharodon). Hiu Putih Great modern dikenal sebagai Carcharodon Carcharias, berarti itu milik genus yang sama seperti Megalodon. Namun, tidak semua ahli setuju dengan identifikasi ini, mengklaim bahwa Megalodon dan Great White tiba dikesamaan mereka melalui proses evolusi konvergen.
Hiu Putih ini bisa dibilang Hiu terbesar yang dikenal di dunia setelah Megalodon dan merupakan salah satu predator utama untuk mamalia laut. Selain itu, ia juga memangsa berbagai hewan laut lainnya, termasuk ikan, pinnipeds, dan juga burung laut. Ini adalah hidup hanya dikenal spesies dari perusahaan genus, Carcharodon, dan berada pada peringkat pertama dalam daftar jumlah serangan hewan yang tercatat pada manusia.
Dari hamper lebih 500 spesies Hiu, hanya ada sekitar 30 jenis yang dilaporkan pernah menyerang manusia. Tiga diantaranya adalah Hiu Putih, Hiu Harimau, Hiu Banteng. Mengapa Megalodon tidak terdaftar dikarenakan spesies ini telah punah sobat.
Apakah kalian suka berenang ataupun menyelam?. Jadi bagi kalian yang suka menyelam jangan takut dan khawatir karena Jerung atau Hiu tidak pernah menyerang manusia secara sengaja hanya saja sering salah mengartikan manusia sebagai makanan dalam air, saat Hiu melihat manusia yang berenang maka ia beranggapan itu adalah mangsanya.
Meninjau Hiu bukanlah pertahanan terbaik saat terjadi serangan. Jika anda mengalami serangan Hiu sebisa mungkin jangan pernah untuk meninjau Hiu tersebut, namun gunakan tangan anda untuk melukai mata atau-pun insang yang sangat sensitif. Tapi asalkan kalian tau, Jerung dari jenis diatas jarang ditemukan di Indonesia melainkan sering ditemukan di daerah Australia. Dan penyerangan-penyerangan Hiu pun jarang sekali terjadi di Indonesia bahkan bisa dibilang tidak pernah, Melainkan sering terjadi di Australai.
Jadi bagi kalian orang Indonesia yang hobi berenang atau snorkeling jangan takut karena laut kita ini minim sekali Hiu-hiu jenis diatas lagi pula ikan-ikan tersebut hidup di laut dalam. (KP).
Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Minggu, 12 Mei 2019