close menu

Masuk


Tutup x

Wow !!! Si Listrik yang Menyeramkan “Ikan Pari Torpedo” 

Penulis: |

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


Penulis          : Jhonatan Rian Rovery
NIM                : 180254241036
Fakultas        : Ilmu Kelautan dan Perikanan


MENDENGAR nama ikan Pari Torpedo (Torpedo Ray), mungkin akan ada yang membayangkan ikan Pari dengan tubuh lonjong dan ramping seperti rudal torpedo. Jika ada yang membayangkan demikian, maka bayangan tersebut dibuang jauh-jauh.

Karena hewan yang disebut sebagai Pari Torpedo ternyata bentuknya sama sekali tidak mirip dengan rudal torpedo. Bagian depan dari tubuh Pari Torpedo berbentuk pipih dan bundar seperti ikan pari lainnya, sementara bagian belakang tubuhnya menyerupai tubuh belakang dari ikan biasa, termasuk sirip-siripnya.

Pari Torpedo biasa hanya ditemukan di samudera atlantik bagian timur dan laut mediterania dengan kedalaman maksimal 400 m. Sebagai bentuk adaptasi terhadap cara hidupnya yang menghabiskan hamper seluruh waktunya dengan berdiam di dasar laut yang berpasir. Pari Torpedo memiliki sepasang mata dan lubang pernapasan (spirakel) yang terletak di tubuh bagian atas.

Ikan-Pari-TorpedoTorpedo-Ray

“Torpedo” pada ikan ini berasal dari bahasa latin “torpereyang berarti “mati rasa”. Nama itu sendiri muncul karena Pari Torpedo memiliki kemampuan langka yang tidak dimiliki oleh mayoritas ikan laut lainnya seperti menghasilkan listrik! Jikaada orang yang tidak sengaja terkena sengatan listrik dari Pari Torpedo, maka bagian tubuh yang terkena sengatan listik akan mati rasa untuk sementara waktu.

Untungnya, walaupun Pari Torpedo sanggup menghasilkan listrik bervoltase besar (maksimal 200 volt), sengatan listriknya tidak sampai membahayakan manusia walaupun kadang-kadan gorang yang tersengat listrik dari Pari Torpedo bisa mengalami kesulitan bernapas untuk beberapa lama.

Pari Torpedo bisa menghasilkan listrik karena memiliki sepasang organ listik dibagian depan tubuhnya. Masing-masing organ listrik terdiri dari ribuan sel berbentuk segienam yang tersusun rapat, bertumpuk-tumpuk dan mengandung lendir yang berisi ion-ion bermuatan positif serta negatif. Kedua organ listrik tersebut terhubung ke otak lewat jaringan saraf.

READ  Peduli Nasib Generasi, Kemenpora dan DPD KNPI Kepulauan Anambas Gelar Pantaw

Saat Pari Torpedo sedang beristirahat, tidak ada aliran listrik yang timbul. Namun saat organ listrik menerima perintah dari otak, terjadi perubahan posisi ion-ion beda muatan dalam sel sehingga terciptalah aliran listrik. Secara singkat, organ listrik dari Pari Torpedo memiliki prinsip kerja yang serupa dengan baterai dan tumpukan volta.

Fungsi utama dari listrik yang dihasilkan oleh Pari Torpedo adalah untuk mencari makan dan mempertahankan diri. Pari Torpedo memiliki kebiasaan untuk mengubur dirinya di dasar laut supaya tidak terliha toleh mangsa dan musuhnya. Ketika ada ikan mangsanya yang mendekat, Pari Torpedo langsung mengaktifkan organ listriknya sehingga ikan tersebut terkena sengatan listriknya dan pingsan seketika.

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan Pari Torpedo adalah memasukkan ikan yang sudah lumpuh tersebut kedalam mulutnya yang terletak dibagian bawah tubuh. Selain ikan, Pari Torpedo juga mau memakan hewan-hewan crustacea walaupun mereka lebih jarang melakukannya. Biasanya semakin tua usia dari Pari Torpedo, semakin kurang bervariasi jenis makanan pilihannya. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Minggu, 12 Mei 2019