close menu

Masuk


Tutup x

Safari Ramadhan di Pekon Sidorejo, Bupati Paparkan Sejumlah Pembangunan

Penulis: |

TANGGAMUS (KP),- Bupati Kabupaten Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, SE. MM kembali memimpin tim satu kegaitan safari ramadhan yang telah menjadi agenda tahunan Pemkab Tanggamus pada setiap bulan suci ramadhan. Tepatnya pada hari Selasa sore (14/5), Dewi Handajani bersafari ramadhan di Pekon Sidorejo Kecamatan Sumberejo.

Terlihat hadir saat itu, Kajari Tanggamus David P. Duarsa, Kapolres Tanggamus diwakili Kabag Humas, Asisten III Bidang Administrasi, Firman Rani, sejumlah Kepala OPD, Camat Sumberejo, Ahmad Ngalim, Kapolsek Sumbereko Iptu. Takarinto RS, Uspika Kecamatan, Kepala Pekon se-Kecamatan Sumberejo, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Pengurus Masjid AT-Taqwa Pekon Sidorejo, serta warga masyarakat setempat.

Pak Suhada mewakili masyarakat Pekon Sidorejo Kecamatan Sumberejo menyampaikan ucapan selamat datang kepada Hj. Dewi Handajani beserta rombongan. “Mohon maaf apabila dalam penyambutan kami masih banyak kekurangan. Kami juga ucapkan banyak terima kasih karena Ibu Bupati dan seluruh rombongan bersafari ramadhan di Pekon kami. Terima kasih juga karena Ibu Bupati telah menyerahkan bantuan untuk tempat ibadah, dan santunan kepada anak yatim, mudahan bantuan yang diberikan bermanfaat dunia dan akhirat,” ujar Suhada tokoh masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, mengatakan bahwa kegiatan Safari Ramadan ini bukan kegiatan seremoni tahunan semata, melainkan untuk menjalin hubungan silaturahim, juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk menunjukkan bukti kepekaan dan kedekatan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat khususnya yang ada di Kacamatan Gisting.

Dalam sambutannya, Hj. Dewi Handajani mengajak kepada seluruh umat muslim yang ada di Kecamatan Sumberejo untuk dapat mengisi bulan penuh berkah ini dengan berbagai kegiatan yang bernilai ibadah mulai dari solawat, tilawah, menyantuni anak yatim, sampai dengan hal-hal sederhana lainnya yang dapat menahan amarah serta bisa menjadi ladang pahala.

READ  Wabup Apresiasi Kegiatan Seminar KKN Mahasiswa UIN di Sumberejo

Saat itu Hj. Dewi Handajani juga sempat memaparkan beberapa keberhasilan dan rencana pembangunan pada tahun 2019, khususnya di Kecamatan Sumberejo. Menurutnya Pemda Tanggamus telah dan akan melakukan pekerjaan sarana dan prasarana fisik dengan total anggaran sebesar Rp 6.846.600.000 yang dipergunakan untuk pembangunan di Kecamatan Sumberejo diantaranya 1. Pembangunan Perumahan Medis Puskesmas Margoyos, 2. Pembangunan Jalan Wonoharjo-Murtirejo (Bapri), 3. Pembangunan Jalan Argopeni-Gunung Megang, 4. Pembangunan ruas jalan Margo Dadi-Sumbermulyo, 5. Pemeliharaan Ruas Jalan Banjar Manis-Margoyoso.

Kemudian yang ke-6. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pekon Dadaparn, 7. Pengembangan Jaringan Perpipaan SPAM Pekon Tegal Binangun, 8. Pembangunan Jalan Pekon Dadapan, 9. Pembangunan Jalan Dusun Argo Tengah Pekon Argopeni Rejo Sidorejo 10. Pembangunan Jalan Makam Pahlawan Pekon Sido, 11. Pembangunan Drainase Dusun Sidomukti Pekon, 12. Pengadaan Lampu Jalan Sumberejo sebanyak 5 unit, 13. Pengadaan Tiang Lampu Jalan Sumberejo sebanyak 3 tiang, 14. Pengadaan Kabel Lampu Jalan Sumberejo sepanjang 400 meter.

“Pada acara safari ramadhan ini, Pemerintah Daerah juga memberikan bantuan kepada Masjid At-Taqwa Pekon Sidorejo Rp 20.000.000, dan tiga Musholla di Kecamatan Sumberejo sebesar Rp 5 juta per-Musholla. Selain itu kami juga memberikan bantuan kepada anak yatim sebanyak 20 anak masing-masing menerima Rp 200.000,” tutur Hj. Dewi Handajani seraya memohon doa agar apa yang direncanakan berjalan dengan baik dan tetap solid dalam membangun Kabupaten Tanggamus.

Selanjutnya dalam tausiah Ustad Fadoil dari Baznas Kabupaten Tanggamus menerangkan bahwa manfaat berpuasa adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan berpuasa kita dapat mengendalikan diri karena apabila manusia tidak bisa mengendalikan diri maka akan hilang kemanusiaannya.

“Menahan diri artinya agar manusia tidak membuat kerusakan dimana-mana, dan juga mengumbar fitnah kepada sesama, karena fitnah lebih keji dari perbuatan menghilangkan nyawa seseorang,” cetus ustad. (KP).

READ  Kepsek Bantah Surat Kelakuan Baik Jadi Syarat Penerimaan Siswa Baru

Laporan : Arzal