Penulis: admin |
TANJUNGPINANG, (KP),- Kondisi jalan lingkar Kampung Banjar RT 03 RW 06 Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpiang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, memprihatinkan. Jalan yang sering digunakan warga itu, terlihat rusak parah. Kondisi jalan yang pernah disemenisasi itu, tampak berantakan, hampir tidak ada lagi semen melekat pada badan jalan. “ Sudah rusak pak jalannya, sudah bertahun-tahun kondisi jalannya begini, susah mau dilewati, terlebih pada musim hujan,” ujar Reni, salah seorang warga yang tinggal di lingkungan tersebut, dikutip dari pemberitaan anambaspos.com pada 7 Juli, 2018.
Reni sempat bertanya heran terhadap pihak-pihak terkait atas kondisi jalan yang memprihatinkan itu. Reni beranggapan, pihak terkait seakan tutup mata. Karena jalan yang telah rusak itu, merupakan salah satu akses penghubung antar wilayah yang kerap dilintasi warga. Selain masyarakat setempat, jalan tersebut kata Reni, juga kerap dilintasi oleh masyarakat umum lainnya. Karena merupakan jalan alternative yang menghubungkan kesejumlah akses jalan lainnya, seperti Senggarang, bahkan menuju perbatasan kota, tepatnya di KM 16 arah Tanjunguban. “ Ini jalan lingkungan, warga disini lumayan ramai. Selain itu, masyarakat umum-pun menggunakan akses jalan ini juga setiap harinya. Saya heran dengan pihak pemerintah terkait, yang seakan tutup mata, dan tidak peduli, ” cetus Reni.
Asman, Ketua RT 03 RW 06 Kampung Banjar, Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, ketika diminta keterangan mengatakan pihaknya telah beberapa kali mengusulkan agar jalan tersebut segera di bangun. Usulan tersebut, kata Asman telah disampaikannya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat kelurahan, maupun tingkat kecamatan. “ Dalam setiap Musrenbang di tingkat kelurahan, dan kecamatan, sudah saya sampaikan kondisi jalan tersebut, dan sudah saya usulkan untuk pembangunan perbaikannya. Namun tak tau mengapa, hingga saat ini belum ada realisasinya, ” terang Asman.
Menanggapi kondisi jalan itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Mayskur Tilawahyu, SH mengatakan pihaknya akan menyampaikan keluhan warga tersebut, kepada pihak Pemko Tanjungpinang. “ Harus di bangun, karena itu untuk kepentingan masyarakat. Akan kita upayakan secepatnya ke pihak dinas terkait, ” ujar Maskur.
Hingga berita ini diposting, belum didapatkan keterangan dari pihak Pemko Tanjungpinang. Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang, Hendrik, ketika dihubungi melalui nomor telepon genggam milik pribadinya belum memberikan respon, alias tidak di angkat. Sedangkan SMS yang dikirimkan belum di balas. (KP/AP/Red).