close menu

Masuk


Tutup x

70 Tahun Polwan Dalam Pengabdian

70-puluh-tahun-Polwan-dalam-pengabdian

Penulis: |

RAGAM, (KP),- Mungkin masyarakat Indonesia banyak yang belum tahu bahwa tanggal 1 September kemarin Polisi Wanita (Polwan) Indonesia sudah berusia 70 tahun dalam pengabdian pada bangsa dan negara. Jadi tanggal 1 September 2018 adalah HUT Polwan Republik Indonesia yang ke-70.

Salah-satu-bentuk-kepedilian-Polwan-akan-nasib-generasi

Pada kesempatan ini, media menghubungi Dede Farhan Aulawi selaku Komisioner Kompolnas, yang banyak memberi perhatian dalam pengembangan peran Polwan dalam tugas-tugas kepolisian. Dede Farhan menjelaskan bahwa dalam perjalanan sejarah kelahirannya pada tanggal 1 September 1948 di Bukit Tinggi Sumatera Barat, saat itu Indonesia sedang menghadapi agresi militer Belanda yang ke-2. Atas dasar kebutuhan objektif saat itu, sangat diperlukan  adanya peran wanita dalam melaksanakan tugas – tugas kepolisian. Jadi secara historis dasar pembentukan Polwan itu adalah karena adanya kebutuhan objektif atas peran-peran strategis wanita dalam tugas-tugas kepolisian.
Kegiatan-Polwan-yang-peduli-nasib-rakyat

Tugas-tugas seperti dalam hal penanganan dan penyidikan kasus kejahatan yang melibatkan wanita dan anak, baik sebagai korban maupun pelaku kejahatan. Tentu bukan hanya itu. Polwan yang mengemban misi internasional pun banyak, seperti yang sedang bertugss di Haiti atau Sudan. Kinerja mereka pun dinilai sangat bagus oleh PBB. “ Saat ini banyak polwan yang menduduki menduduki jabatan strategis, dan ke depan tentu diharapkan bisa lebih banyak lagi, “ imbuh Dede Farhan.
Kegiatan-Polwan-yang-peduli-terhadap-kehidupan-sosial-bermasyarakat

Dede juga menambahkan bahwa tugas Polwan itu sesungguhnya sangat berat, karena disamping tugas-tugas kedinasan, disaat yang bersamaan mereka pun tidak boleh lupa akan tanggung jawab pada keluarganya, seperti melayani suami dan membimbing anak-anaknya. Dari sisi keterampilan dan pengetahuan Polwan itu hebat. Polwan lebih telaten dan sabar. Karakter keibuannya melekat sesuai fitrahnya. Tapi itu tidak berarti Polwan lemah.
“ Justru disanalah letak kehebatannya. Sentuhan kasih dan keramahannya bisa lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat. Polri tidak pernah membedakan anggota berdasarkan gender. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi dan berkarir, “ pungkas Dede Farhan serya berkata, dirgahayu Polwan Indonesia, semoga tetap jaya dan tambah maju. Bersatu untuk Maju, Berdiri untuk Mengabdi. (Amran).

READ  “Peripura” Salah Satu Penamaan Untuk Natuna Provinsi Khusus