Penulis: admin |
Natuna, (KP), – Festival Pulau Senua, yang berlangsung pada hari Minggu (24/06/2018) disalah satu pulau terluar wilayah Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, dihadiri ribuan pengunjung. Even Festival Pulau Senua yang merupakan salah satu agenda rutin tahunan, digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disaprbud) itu berlangsung meriah.
Meski hanya berlangsung satu hari, antusias pengunjung terlihat jelas. Tidak tanggung-tanggung, pihak panitia telah menyiapkan berbagai kegiatan perlombaan seperti, lari karung, volly pantai, renang, panjat pinang, cerita rakyat, serta lomba dayung kolek, bagi para pengunjung.
Selain dihadiri oleh Bupati Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si, dan Ketua DPRD Natuna Yusripandi. Event wisata bahari itu, dihadiri juga oleh Asisten Deputi Pemasaran (Asdep) I Regional I Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI, Dra. Masruroh, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Drs. Buralimar, Kepala Disparbud Natuna, Erson Gempa Afriandi, seluruh OPD, dan FKPD yang ada diwilayah kerja Kabupaten Natuna.
Kepala Disparbud Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, Erson Gempa Afriandi dalam laporannya menerangkan, kegiatan Even Pestival Pulau Senua telah masuk dalam calendereven pariwisata Kepri. Adanya kerjasama dan koordinasi yang baik terhadap Dinas Pariwisata Kepri kepada Disparbud Natuna maupun dari Kementrian terkait, di harapkan Even Pestival Pulau Senua pada tahun 2019 mendatang telah masuk dalam calender pariwisata Nasional.
” Kegiatan kita ini memang masuk dalam calender Even pariwisata Kepri, cuma yang kita harapkan Festival Pulau Senoa tahun depan telah menjadi Even calender Nasional. Sehingga mempunyai peluang besar bagi para Wisatawan Mancanegara akan turut hadir, otomatis ekonomi kita meningkat, ” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Buralimar dalam sambutannya menjelaskan, Natuna sendiri saat ini sudah menjadi destinasi unggulan bagi Provinsi Kepri. Maka dari itu, Ia meminta kepada Pemerintah Natuna untuk slalu berkoordinasi guna menjadikan Wisata Natuna kedepan lebih besar dari sebelumnya. “Saat ini Natuna sudah menjadi destinasi unggulan di Kepri. Saya minta Disparbud Natuna agar slalu berkoordinasi tetkait kendala kedepan tentang wisata, “ ujarnya.
Saat ini, kata Buralimar pihaknya telah berusaha bekerja keras guna menjadikan Even Festival Pulau Senoa ini agar masuk di dalam calender Even Wisata Nasional. ” Arah pengebangan pariwisata kita adalah bahari, kita bekap habis insyaallah nanti akan masuk calender wisata nasional,” papar Buralimar.
Buralimar Menambahkan, pentingnya di gelar kegiatan ini ialah semata-mata hanya untuk menarik perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi Natuna khusunya sehingga bisa berdampak positif bagi Natuna sendiri. ” Akomodasi itu penting sekali untuk menjamin wisatawan berlama-lama di sini, kita bisa mengandalkan homestae. Karena infestasi yang datang dari masyarakat akan lebih bisa stabil, ” pungkasnya.
Menanggapi maslalah yang ada, Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya mengaku Natuna saat ini mempunya kendala di segi akses bagi para wisatawan domestik maupun luar di karnakan bandara masih berstatus militer. Akibatnya, harga tiket pesawat dinilai masih cukup tinggi. ” Sekarang ini orang-orang banyak yang mau datang ke Natuna, tapi tiket pesawat kita sangat mahal. Karena bandara kita saat ini masih bandara militer, hanya terminalnya saja yang inclav sipil, ” ungkapnya.
Terkait Natuna yang merupakan Daerah Pertahanan, Hamid Rizal mengaku bukanlah merupakan bentuk suatu masalah bagi para wisatawan nantinya. Menurutnya, antara pertahanan dan destinasi wisata dapat menjadi sebuah perpaduan yang unik bagi para wisatawan sendiri dalam mengunjungi Natuna. ” Walaupun Natuna banyak tentara, saya bilang tidak ada masalah jika menjadi daerah pariwisata. Jadi bisa dipadukan anatara pertahanan dan pariwisata, seperti alat alusista bisa saja kita pamerkan nanti kepada para pengunjung, ” tutup Hamid.
Asisten Deputi Pemasaran (Asdep) I Regional I Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI Dra. Masruroh menilai, letak dan posisi Natuna yang strategis mempunyai nilai tersendiri bagi Indonesia dalam bidang wisata. Terlebih kata Masruroh, di mata Kemenpar melihat Indonesia ada tiga daerah sebagai penyumbang terbesar dari sektor pariwisata, salah satunya Kepri, setelah Bali dan Jakarta. ” Jadi Natuna itu masuknya di Kepri. Itu sudah pasti prioritas utama dalam pemasaran pariwisata tentunya, ” sebut Masruroh kepada awak media.
Masruroh berjanji, bersama pihaknya akan berkoordinasi lagi tetkait segala kendala yang dihadapi Natuna khususnya di bidang wisata. ” Kita kan cari tau apa kendala d daerah ini, ternyata di situ ada akses, pasilitasnya bagaimana dan juga atraksinya seperti apa, ” tutupnya.
Usai melaksanakan kegiatan pokok pada acara itu, didampingi oleh Bupati Natuna, Kadispar Kepri, Kadisparbud Natuna, ketua DPRD Natuna Yusripandi, serta seluruh pimpinan OPD dan FKPD melakukan pelepasan puluhan ekor tukik di pinggir pantai guna menjaga kelestariannya. Asdep I Regional I Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI Dra. Masruroh juga menyempatkan mencicipi kuliner khas Natuna seperti Kernas. (***).
Narasi : Afrizal
Photo : Istimewa