Penulis: admin |
TULANG BAWANG (KP), – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-74, Bupati Tulang Bawang Hj Winarti, SE, MH melaksanakan istighosah bersama masyarakat dan ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, dengan mengundang Ustadz Pantun KH Taufiqurrahman, SQ, yang digelar di Pondok Pesantren Sunan Kali Jogo, Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Rabu (14/08/2019) malam.
Adapun istighosah yang dilaksanakan ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan HUT RI Ke-74, Tahun 2019, yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang bersama masyarakat dan merupakan kegiatan kabupaten yang dilakukan di setiap kecamatan.
Bupati Tulang Bawang Hj Winarti, SE, MH mengatakan bahwa acara keagamaan seperti ini akan terus dilakukan secara bergilir, disamping 25 Program Unggulan Pro-rakyat yang terus berlanjut supaya pembangunan tetap terjaga.
Sementara, Ustadz KH Taufiqurrahman, SQ, dalam tauziahnya menyampaikan bahwa sebagai umat manusia tentunya tidak akan kekal hidup di dunia dan cepat atau lambat kematian akan datang. “Kita tidak selamanya hidup di Tulang Bawang, bakalan kembali kehadapan Allah SWT, maka perbanyaklah ibadah dan dekatkan diri pada Allah SWT,” pesannya.
“Zaman milenial ini semua usia hafal lagu dangdut, tapi kalau ditanya bisa ngaji, enggak jawabnya. Ini jadi tugas kita semua, mari kita berbuat untuk mendidik anak dan keluarga kita, pendidikan agama harus kita jaga. Belajar ngaji, hafalkan Al-Quran, kaji Al-Quran agar kita selamat dunia dan akhirat,” ujar Ustadz Pantun KH Taufiqurrahman, SQ.
Dengan adanya istighosah ini, masyarakat merasa senang, karena kegiatan yang biasanya dilaksanakan di kabupaten bisa dilaksanakan di kecamatan. Seperti yang disampaikan Mikijan yang merupakan warga setempat, ia mengaku sangat gembira dengan tausyiahnya Ustadz Pantun KH Taufiqurrahman, SQ. “Saya sering liat Ustadz ini di TV, terima kasih beliau bisa hadir di kampung kami, Bunda Winarti membawa ustadz ke kampung kami, ini hal luar biasa, apalagi tausyiahnya kocak dan menghibur dengan pantunnya,” ujar Mikijan. (KP).
Editor : Muhammad Faisal
Pewarta : Hepi Suhara