Penulis: admin |
NATUNA (KP),- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Yohanis, A,Md, pada hari Senin, tanggal 25 Maret 2019 mengadakan kegiatan diluar masa sidang yang dikenal dengan sebutan reses. Masa Reses I Tahun Anggaran 2019 tersebut berlangsung di dua tempat yakni, Desa Gunung Durian dan Desa Kelarik Air Mali, Kecamatan Bunguran Utara.
Kegiatan tatap muka yang berlangsung diluar gedung DPRD itu, dilaksanakan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat disetiap wilayah khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) III yakni, Kecamatan Bunguran Utara, Bunguran Batubi, Bunguran Barat, Pulau Laut, Pulau Tiga, dan Kecamatan Pulau Tiga Barat.
Wakil rakyat yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut bertolak dari kediamannya menggunakan kenderaan roda empat melewati jalan berlubang, berdebu dan berbukit batu menuju Desa Gunung Durian sekira pukul 07.00 Wib dan tiba pada pukul 09. 15 Wib.
Kedatangan Politisi PAN tersebut disambut langsung oleh Kepala Desa Gunung Durian beserta staf dan beberapa orang tokoh masyarakat setempat. Saat itu, Yohanis terlihat menyalami satu-persatu masyarakat yang sudah terlebih dahulu hadir memenuhi kursi undangan sambil berjalan menuju panggung utama.
Turut hadir pada reses tersebut Camat Bunguran Utara, Izhar, S.Sos dan Sekcamnya, Kades Gunung Durian, Kades Kelarik, Kades Belakang Gunung, sejumlah pimpinan Unsur Kecamatan, Ketua BPD beserta staf, Ketua RT dan RW beserta masyarakat.
Penjaringan aspirasi yang berlangsung di Desa Gunung Durian berakhir sekira pukul 12.15 Wib. Kegiatan reses kemudian berlanjut di Ruang Rapat Kantor Kepala Desa Kelarik Air Mali saat jarum pada arloji menujukan pukul 13.30 Wib. Turut hadir pada kegiatan itu, Camat Bunguran Utara, Kades Kelarik Air Mali, Sekdes, Ketua BPD, Ketua RT dan RW beserta masyarakat.
Kedua pertemuan yang dibuka secara resmi oleh Camat Bunguran Utara, Izhar dan dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan oleh wakil rakyat tersebut dihiasi dengan berbagai tanya jawab. Baik yang berlangsung di Desa Gunung Durian maupun di Desa Kelarik Air Mali.
Camat Bunguran Utara, Izhar, S.Sos dalam pertemuan itu, menerangkan bahwa ada beberapa usulan yang menjadi keinginan masyarakat Kecamatan Bunguran Utara diantaranya, pembangunan Jalan Imam Nawawi menghubungkan Desa Kelarik Air Mali dengan Desa Gunung Durian.
“Posisinya di jalan poros SMP Bunguran Utara. Kemudian pembangunan jembatan pelantar beton, Jalan Imam Mansyur yang sudah masuk dalam skala prioritas, letaknya di Desa Kelarik Air Mali. Ada pula usulan pembangunan pagar SMP dan penambahan guru kontrak untuk sekolah TK. Termasuk pembangunan lapangan bola kaki di Desa Gunung Durian yang sudah sejak dulu menjadi skala prioritas, “ ujar Izhar.
Kata Izhar, masyarakat juga ada yang mengusulkan pengadaan mobil ambulance untuk Desa Telok Buton. Karena mobil ini lanjut Izhar tidak hanya untuk masyarakat Kecamatan Bunguran Utara saja, tetapi bisa juga untuk membantu warga Kecamatan Pulau Laut.
“Karena ketika terjadi emergency mereka lebih dekat jika melewati jalur Desa Teluk Buton termasuk Desa Seluan. Kami juga mengusulkan pembangunan pagar untuk Kantor Camat. Semua ini kita minta DPRD untuk bersama-sama memperjuangakannya baik melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi, DAK, APBN maupun Aspirasi, “ kata Izhar.
Menurutnya, secara prioritas sebenarnya keinginan masyarakat sudah berulang-ulang kali disampaikan. “Meskipun tidak semunya masuk kedalam skala prioritas tetapi secara sistem semua ini sudah masuk ke dalam entri data, “ terang Izhar.
Sebagai Camat Bunguran Utara, Izhar berharap kepada wakil rakyat yang telah melakukan reses kiranya dapat terus memantau seperti apa perkembangan pembangunan di wilayah pimpinannya.
“Kami berharap apa yang telah diusulkan ini bisa diakomodir oleh bapak-bapak yang ada di DPRD khususnya yang hadir pada hari ini. Karena ini reses jadi kita berharap usulan-usulan ini bisa diakomodir oleh mereka yang ada di DPRD mudahan dengan adanya reses ini terjalin hubungan silaturahmi yang baik sehingga menimbulkan kepedulian antar sesama dan terealisasinya keinginan masyarakat. Kami berharap anggota DPRD yang ada hari ini bisa terus memantau dan memonitor,“ papar Izhar.
Menjawab pertanyaan masyarakat, Yohanis mengakui bahwa begitu pentingnya pelaksanaan reses, disamping kewajiban bagi DPRD guna menjaring aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu konstituen pada Dapil masing-masing dalam rangka meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kinerja DPRD dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat, serta mewujudkan peran DPRD dalam mengembangkan check and balances antara DPRD dan Pemerintah Daerah.
“Reses ini disamping menjalankan perintah UU juga menjadi ajang silaturahmi antara saya selaku wakil rakyat dengan masyarakat semuanya. Karena melalui reses ini kita bisa bertatap muka dan berbicara secara langsung. Tujuannya agar pokok-pokok pikiran DPRD nantinya benar-benar merupakan intisari dari keinginan masyarakat yang dirangkum dari hasil reses ini, “ terang Yohanis.
Lelaki yang kembali mencalonkan diri pada Pileg 2019 tersebut menerangkan bahwa pada prinsipnya dokumen pokok-pokok pikiran DPRD nantinya harus menempati posisi strategis untuk menjadi dasar dan mampu mengarahkan pelaksanaan pembangunan agar tidak lepas dari perwujudan visi misi dan RPJMD.
“Pokok-pokok pikiran yang telah disampaikan ini nantinya akan segera saya sampaikan kepada pimpinan DPRD untuk ditangani secara bersama-sama dengan stakeholder terkait, agar bisa dirumuskan kedalam rencana kerja pembangunan daerah kedepan. Mudah-mudahan apa yang telah diusulkan ini bisa terealisasikan,“ tutup Yohanis. (KP).
Pewarta : Ipan
Editor : Cherman