Penulis: admin |
NATUNA (KP),- Panen padi demoplot merupakan salah satu momentum keberhasilan kerjasama antara Pemerintah Daerah dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan potensi bidang pertanian, dan bukan tidak mungkin menjadi sumber pendapatan asli daerah yang potensial bagi meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan.
Namun hal itu tidak akan dapat diwujudkan jika tidak dilakukan dengan fokus, kerja keras, sinergi antara Pemerintah Daerah dan pemberdayaan masyarakat serta meyakini bahwa bidang sawah padi merupakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan.
Hal ini disampaikan Bupati Kabupaten Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si dalam sambutannya ketika menghadiri acara panen padi demoplot yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Natuna, bertempat di Desa Gunung Putri Kecamatan Bunguran Batubi, senin (11/2) pagi.
Lebih lanjut Hamid Rizal menerangkan bahwa dengan keberhasilan panen dan produksi beras tempatan ini, diinstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian untuk segera melakukan upaya promosi pemasaran, agar beras asli daerah ini dapat beredar di Kabupaten Natuna sebagai lingkup wilayah pemasaran tahap awal.
Menurut Hamid Rizal, beras demoplot ini memiliki keunggulan terutama dalam aspek kesehatan, mengingat dalam proses penanaman dan pemeliharaannya tidak menggunakan zat kimia yang dikhawatirkan berdampak negatif bagi kesehatan. Untuk itu, dihimbau pula kepada seluruh masyarakat untuk mau membeli beras asli produksi daerah sebagai bentuk dukungan bagi meningkatkan perekonomian para petani padi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Natuna diwakili oleh Sekretarisnya, Hadi Suryanto yang akrab disapa Jojo menjelaskan bahwa program produksi/penanaman padi kali ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Kabupaten Natuna dimana sasaran pelaku pemberdayaan ditujukan pada petani diwilayah Kecamatan Bunguran Batubi.
Adapun proses penanaman padi sudah dimulai sejak 21 November 2018 lalu dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih dua hektar persegi dan menghasilkan padi dalam bentuk gabah sekitar 2 sampai 3 ton.
Mengingat keberhasilan musim panen kali ini, bukan tidak mungkin pada musim panen berikutnya luas lahan maupun jumlah petani yang akan terlibat dalam penanaman padi ini akan dapat lebih ditingkatkan.
Hadir pada kesempatan tersebut beberapa Anggota DPRD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Unsur Pemerintahan se-Kecamatan Bunguran Batubi, Tim Penggerak PKK dan Kader, serta Kelompok Tani dan masyarakat setempat. (***).
Narasi : Humas Natuna
Poto : Koran Perbatasan