Penulis: admin |
NATUNA, (KP),- Berbicara tentang percepatan pembangunan, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dalam upayanya, selain pembenahan infrastruktur, juga menggesa terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata. Diantaranya melalui pemberdayaan program pengembangan usaha rumahan. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Industri Rumahan Tahun 2018.
“ Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah sebaik apapun program diluncurkan, seberapa besar modal usaha digulirkan, pengembangan usaha tidak akan terlepas dari upaya pelaku usaha rumahan untuk meningkatkan produktivitas usaha yang dimilikinya, “ ujar Ngesti, dalam rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Selasa (04/09/2018) pagi.
Menurut Ngesti, pemberdayaan perempuan dalam sektor usaha rumahan merupakan salah satu program strategis. Karena memberikan peluang lapangan kerja yang diselenggarakan dilingkungan keluarga, dan akan berdampak langsung pada upaya peningkatan ekonomi keluarga khususnya. “ Agar usaha tersebut dapat tumbuh sebagaimana yang diharapkan. Pelaku usaha rumahan yang mayoritas kaum perempuan ini harus memiliki kemampuan manajerial, berinovasi dan berkreasi terutama bagi mengemas hasil produksi agar memiliki nilai jual, “ terang Ngesti.
Ngesti berharap, kepada seluruh pelaku industri rumahan, yang merupakan hasil binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kabupaten Natuna, agar terus berkiprah mewujudkan iklim pertumbuhun usaha yang lebih baik. Meskipun kondisi di lapangan belum menunjukkan pertumbuhan usaha rumahan signifikan. Dalam kesempatan tersebut, Ngesti juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI atas kunjungannya yang kedua kali di Kabupaten Natuna dalam rangka realisasi program peningkatan pemberdayaan kaum perempuan melalui pengembangan usaha rumahan, peningkatan sumberdaya manusia, pendampingan dan bantuan modal usaha.
Sebelum mengakhiri, Ngesti juga sempat menginstruksikan kepada Dinas Pariwisata, agar dapat mendukung hal ini melalui promosi hasil produksi rumahan setempat yang menggunakan bahan baku asli daerah sebagai sektor pendukung promosi pariwisata yang gencar digaungkan saat ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesetaraan Gender, KUKM dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Anisah menjelaskan, Kabupaten Natuna menjadi salah satu daerah sasaran program kementerian yang diarahkan pada pengembangan bagi pelaku usaha rumahan, untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. “ Memasuki era milenial dimana kemudahan informasi dan komunikasi menjadi media yang memudahkan jalur komunikasi bagi seluruh pengguna teknologi, hendaknya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya, bagi menciptakan peluang pasar usaha yang potensial, “ imbuhnya.
Mengingat begitu strategisnya peran industri rumahan bagi mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga, pihaknya berkesimpulan bahwa peluang ini harus diambil bagi meningkatkan peran kaum perempuan untuk mewujudkan keluarga yang lebih mandiri dalam upaya ekonomi. Anisah berharap melalui pemberian modal usaha, peningkatan sumberdaya manusia, pendampingan usaha. Seluruh pelaku usaha rumahan dapat terus berupaya tumbuh menjadi usaha rumahan yang lebih kreatif dan mandiri.
Rakor tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Ketua TP PKK Kabupaten Natuna, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, beserta para pelaku usaha rumahan di Kota Ranai dan sekitarnya. (KP).
Narasi : Koran Perbatasan
Poto : Humas Natuna