Penulis: admin |
BATAM (KP), – Pembangunan Masjid Sultan Agung Riayat Syah sudah memasuki tahap finishing. Tulisan nama masjid di bagian dalam sudah terpasang, tulisan di bagian dalam ini nantinya akan menjadi photobooth saat naik ke atas menara. Sementara tulisan nama masjid utama di bagian luar masih dalam proses pengerjaan.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi kembali meninjau proses pembangunan masjid yang terletak di kawasan Batuaji itu, Minggu siang (18/8). Kepada Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Suhar, Rudi menanyakan beberapa hal seperti sambungan listrik, air dan keramik. Untuk air menurut Suhar sudah masuk namun tekanannya masih kecil. Tetapi hal tersebut menurutnya tidak perlu dikhawatirkan karena masjid dilengkapi dengan tangki air berkapasitas 170 kilo liter. Tangki bawah berkapasitas 100 kilo liter sedangkan yang di atas kapasitasnya 70 kilo liter.
“Saat mati air, jika jumlah jamaah masih normal, penampungan masih mencukupi,” kata Suhar. Untuk listrik Suhar mengatakan saat ini masih dalam tahap penyambungan. Namun pihaknya dengan PT PLN Batam sudah menandatangani surat perjanjian pemasangan listrik. “InsyaAllah selesai sebelum peresmian. Doakan saja,” ucapnya.
Perihal keramik yang ditanyakan Wali Kota, Suhar mengatakan sudah selesai dan tinggal penghalusan saja. Selain itu pekerjaan lain yang masih berjalan ialah pemasangan plafon ruang shalat utama, pemasangan speaker dan sound system. “Pekerjaan besar tinggal menara, GRC, kaca dan menara pandang. Kita usahakan ini segera selesai,” katanya meyakinkan.
Seperti diketahui masjid berkapasitas 25 ribu jamaah ini akan diresmikan Wali Kota pada 20 September mendatang. Ustadz Abdul Somad dijadwalkan sebagai penceramah pada peresmian tersebut. Selain UAS, juga akan hadir Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf, serta penceramah asal negeri jiran Malaysia, Kasim Ilyas.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah memiliki kubah utama terbesar di Indonesia, bentangannya mencapai 63 meter. Kubah ini menutupi ruang shalat utama. Bagian utama masjid dibangun tanpa kolom dengan konstruksi space frame.
Masjid ini berdiri di lahan seluas 41.422 meter persegi. Sedangkan luas bangunan mencapai 58.114 meter persegi. Menara utamanya setinggi 99 meter yang mengambil makna filosofis Asmaul Husna atau nama-nama baik Allah SWT. Menara ini memiliki 21 lantai dan disediakan satu titik pandang untuk melihat sekeliling Batam, yang berada di lantai 16. Nantinya juga akan disiapkan lift untuk naik ke atas. (KP).
Editor : Muhammad Faisal
Pewarta : Aman
Kontributor : Humas Kota Batam