Penulis: admin |
MUARADUA (KP),- Jalan lintas batas provinsi di Kecamatan Sungai Are, beberapa tahun terakhir kondisinya sangat memperihatinkan untuk dilintasi kendaraan. Jangankan kendaraan roda empat, kendaraan roda dua saja kesulitan melintas di lokasi tersebut.
Tidak heran, jika pengendara yang sanggup melintas jalur tersebut memiliki nyali besar. Bagaimana tidak, kondisi jalan berlumpur, disisi kiri kanan jalan terdapat jurang dengan kedalam ratusan meter dan juga dinding tebing yang sewaktu-waktu bisa mengalami longsor.
Lokasi jalan yang kondisnya cukup parah dan memperihatinkan ini sepanjang 4 kilometer lebih, tepatnya di Desa Sadau Jaya, Kecamatan Sungai Are hingga Desa Seringgit Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur Bengkulu.
Muslim (38), warga Kecamatan Sindang Danau, salah seorang warga yang kerap melintas di jalan tersebut menuturkan jika akses jalan sangat parah dan tidak layak lagi untuk dilintasi kenderaan. “Sudah berlangsung lama kondisi jalan yang cukup parah ini. Apalagi musim hujan seperti sekarang. Jika tidak hati-hati bisa celaka kita,” katanya, Rabu (6/12/2018).
Ia menambahkan, kalau musim hujan sekarang ini. Warga didua wilayah tersebut sangat jarang terlihat melintas, karena akses jalan tidak mudah untuk dilintasi untuk mengenderai kenderaan. ” Coba sendiri dek, kalau tidak pakai rantai pada ban motor kita bisa sehari baru tembus di jalan sepanjang empat kilometer ini. Begitu juga kalau mau naik ojek, bisa dibatas 200 ribu sekali melintas, ” jelasnya.
Dirinya mengaku heran kepada pemerintah terkait yang tidak kunjung memperbaiki akses jalan lintas batas provinsi tersebut. ” Entah apanya yang salah dengan jalan ini hingga dibiarkan rusak. Sebenarnya ini jalan provinsi juga,” tambahnya.
Senada yang diungkapkan warga lainnya, Hermanto (56), juga megatakan hal serupa. Menurutnya, buruknya akses jalan provinsi tersebut sudah pasti menggaggu roda perekonomian warga sekitar. ”Jelas berdampak, coba kalau jalannya lancar, pasti perekonomian warga di wilayah ini akan cepat berkembang,” katanya.
Ia berharap kepada pemerintah terkait agar bisa segera memperbaiki kondisi jalan yang menghubungkan kedua provinsi tersebut. Karena, jika dibiarkan terus menerus, akses jan tersebut akan tertutup dan menjadi putus. (Syahril).