Penulis: admin |
NATUNA, (KP),- Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, eks territorial kewedanaan pulau tujuh, memiliki topografi secara umum, adalah maritim kelautan, dan kepulauan. Jika melihat kondisinya, Natuna termasuk salah satu daerah strategis. Karena memegang sebuah posisi penting, dalam hubungan Indonesia kepada dunia luar, terutama negara-negara ASEAN. Sayangnya, daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), berupa minyak bumi, gas, dan ikan ini, masih belum terkelola dengan baik. Laut Natuna terbilang rawan, dari pencurian ikan, oleh kapal tangkapan nelayan asing.
Menjawab tantangan tersebut, Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, S.E, bersama Bupati Kabupaten Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, dan jajaran FKPD, pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 bergerak serentak, menyambut kedatangan sebuah kapal bersenjata lengkap. Kapal Angkatan Laut (KAL) milik TNI AL, dengan personil sebanyak 15 orang tersebut, bernama Kal Pulau Bunguran II-4-23. Kapal yang dikomandani, oleh Kapten Laut (P) Muhammad Yusuf NRP 18416/P tersebut, memiliki panjang 28,34 m, lebar 5,85 m, dan tinggi 3,20 m.
Kapal patroli yang dibangun berdasarkan kontrak antara PT. Infinity Global Mandiri, dengan Kabaranahan Kementerian Pertahanan Nomor Kontrak : Trak/1407/XI/2016/APBN-P Tanggal 08 November Tahun 2016 ini, memiliki sarat air 1,25, dispacement 70 ton, kecepatan ekonomi 18 knot, kecepatan maxsimum 28 knot, dan endurance 3-4 hari.
Berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep/1141/VI/2017, Kal 28 M, hasil pengadaan Kementerian Pertahanan tahun 2016 ini, resmi diberi nama Kal Pulau Bungaran, serta di tetapkan sebagai Kapal Angkatan Laut. Pemberian nama Kal 28 M tersebut, terinspirasi dari pulau wilayah operasi, dan pangkalan kapal itu sendiri. Pulau Bungaran merupakan pulau besar, di antara pulau-pulau kecil, yang ada dikawasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Pulau tersebut terdapat Ibukota Kabupaten Natuna yakni Ranai.
Pulau Bungaran memiliki obyek wisata alam yang sangat menarik, sedangkan di perairan bungaran terdapat spesies ikan langka, yaitu ketipas (napoleon cheilinus undulatus), yang merupakan salah satu komoditi ekspor andalan Kabupaten Natuna. Sebelumnya, pada tanggal 27 Juli 2018 di Batam, telah di laksanakan acara penyerahan materiel kontrak, berupa dua unit KAL 28 M secara berjenjang dari PT. Invinity Global Mandiri, kepada Kementerian Pertahanan RI, dan diteruskan kepada TNI Angkatan Laut. Dalam hal ini, diterima oleh Aslog Kasal, dari Aslog Kasal di serahterimakan kepada Aslog Panglima Armada I. Dari Aslog Panglima Armada I, kemudian di serahkan kepada Komandan Lantamal IV.
Kal Pulau Bungaran 28/II-4-23 yang telah resmi menjadi Kapal Patroli Jajaran Lanal Ranai, akan bergabung bersama Kal Panda, dan Kal Sengiap, yang terlebih dahulu sudah menjadi kapal Patroli Lanal Ranai. Saat ini, Lanal Ranai yang berada di Kabupaten Natuna, dinyatakan sudah memiliki 3 (tiga) buah kapal Patroli, guna membantu mengamankan perairan laut Natuna.
Kal Pulau Bungaran memiliki kecepan Jelajah 21 Kenot, dan untuk kecepatan penuh hingga mencapai 28 Kenot. Mesin pendorong Kal Pulau Bungaran 28, di dukung oleh mesin jenis Caterpilar C32 Acert 1800 HP Rating E 2300 RPM. Kal Pulau Bungaran di awaki, oleh 3 (tiga) orang berpangkat Perwira, dan 12 orang anggota. Dengan komandan di jabat oleh Kapten Laut (P) M. Yusuf, Palaksa Lettu Laut (P) Sony Arfianto, serta KKM Letda Laut (T) Didik Eko Widodo.
Setelah bertolak dari Pelabuhan Batam, menempuh jarak, T 355 NM, selama lebih kurang 27 jam. Akhirnya, Kal Pulau Bungaran tiba, dan berhasil bersandar dengan selamat di Dermaga Posal Penagi, Kabupaten Natuna Provinsi Kepri. Kehadiran Kal Pulau Bungaran II-4-23 ini, diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas-tugas, keamanan laut, oleh jajaran Lanal Ranai, dalam melaksanakan patroli diwilayah kerjanya. (KP).
Narasi : Koran perbatasan
Poto : Istimewa