Penulis: admin |
TANJUNGPINANG, (KP),- United States Agency for International Development (USAID) lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Tanjungpinang, pada Kamis (26/7/2018). Kunjungan tersebut disambut oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang, H. Irwan, S.Sos, MM di Ruang Rapat Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang.
Rombongan USAID yang diketuai oleh Luthfi Azhari mengatakan Kunker ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahui seberapa penting Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), yang berkembang di Kota Tanjungpinang. “OMS atau yang sering juga disebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), saat ini banyak berkembang. Tidak menutup kemungkinan di Kota Tanjungpinang juga banyak. Ini-lah sebabnya kami melakukan kunjungan ke seluruh Indonesia, salah satunya di Kota Tanjungpinang dengan tujuan untuk mengetahui konsolidasi antara LSM dengan pemerintah,” terang Luthfi.
Kata Luthfi, program ini juga bekerjasama dengan Kemenkumham. “Selama ini, kami hanya melakukan survei terkait masalah gerakan anti korupsi, penguatan perlindungan HAM, pengarusutamaan gender, dan anti radikalisme. Kali ini kami akan lakukan terobosan baru yaitu, penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil. Penguatan proses desentralisasi, relevansi antara pemerintah dan OMS. Pemikiran awal, ingin menguatkan kapasitas OMS. Kegiatan-kegiatan yang harus berkesinambungan, sehingga mampu berdiskusi dan berdialog dengan pemerintah daerah,” ujar Luthfi.
Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang, H. Irwan, S.Sos, MM, mengatakan di Kota Tanjungpinang banyak sekali LSM yang dibentuk dengan berbagai latar belakang kepentingan, dan karakteristik. ” Kebanyakan di Kota Tanjungpinang adalah LSM kepemudaan, lingkungan, perempuan dan sosial. Namun tidak terkoordinir dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Pemko Tanjungpinang. Semoga dengan kunjungan kerja ini, diharapkan ada perubahan dan perbaikan untuk lebih baik lagi kedepannya,” imbuh Irwan.
Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kota Tanjungpinang, Drs. H. Wan Kamar menyebutkan, pihaknya sebagai salah satu wadah untuk LSM dari segi legalitas agar terdaftar di lembaga masyarakat atau organisasi di Kota Tanjungpinang. ” Legalitas yang dilakukan selama ini sudah cukup baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya berharap konsep desentralisasi mampu memperbaiki hubungan LSM, dan pemerintah dengan memperhatikan berbagai aspek, ” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, S.Sos, MM, banyaknya program pemerintah membuat para pengurus LSM dapat memperoleh kemudahan dalam menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah. ” Hal ini ditunjukkan dengan adanya mitra di masing-masing OPD sebagai rekan kerja yang mampu memperhatikan dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” tambah Agustiawarman.
Sebagaimana diketahui, rombongan USAID yang terdiri dari Plt. Direktur USAID Anders J. Mantius, Frank Fuelner, Ph.D dan perwakilan Kemenkumham RI juga melakukan kunjungan kebeberapa organisasi masyarakat sipil di Kota Tanjungpinang seperti LSM Air Lingkungan dan Manusia (ALIM), LSM Sahabat Sehati, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), dan PKBI Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri. Usai diskusi, dilakukan penyerahan cenderamata, dan foto bersama. Acara ini juga dihadiri oleh Kabag Hukum, Perwakilan dari Bappelitbang Kota Tanjungpinang, dan beberapa OPD terkait. (Ambox/Humas/Fakhri).