Penulis: admin |
KEPRI (KP),- Gubernur Provinsi Kepri, H. Nurdin Basirun bersilaturahmi dengan masyarakat di pulau-pulau pada lebaran ketiga. Aktivitas mengunjungi masyarakat ke pulau-pulau dilakukan setelah dua hari menggelar rumah terbuka di Tanjungpinang dan Karimun.
Dari Karimun, usai bersafari subuh di Masjid Nurul Huda Sei Raya, Meral, Nurdin mulai menjelajah di Pulau Kundur dan Buru. “Setelah sebulan penuh kita berpuasa dengan segala amal perbuatan yang kita lakukan dilipatgandakan patut dijadikan renungan bahwa menyambut kemenangan haruslah dijadikan momen untuk mempertahankan serta meningkatkan iman dan ketaqwaan kita di bulan-bulan berikutnya,” kata Nurdin di Masjid An Nur, Sei Ungar, Tanjungbatu, Kundur.
Di Masjid ini, tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri, H Huzrin Hood bertindak sebagai khatib. Pada kesempatan itu, Nurdin menyampaikan rasa bahagia bisa bersilaturahmi bersama masyarakat dan mengucapkan selamat menyambut hari raya idul fitri 1440 hijriyah. Pesan Nurdin kepada warga agar tingkatkan tali persaudaran dan eratkan silaturahmi.
Tanpak Nurdin bersalam-salaman dengan warga, saling memaafkan di hari kemenangan. Berjabat tangan dan saling sapa menjadikan ikatan yang tiada banding di atas dunia ini. Nurdin ke Kundur melalui Pelabuhan Selat Belia. Dari selat belia ke Tanjungbatu menggunakan mobil. Tiba di Tanjungbatu dia bersilaturrahmi ke beberapa rumah tokoh masyarakat.
Usai shalat Jumat, dengan kapal Nurdin menuju Pulau Buru. Di Masjid Al Hidayah Kampung Tanjung, Kayu Ara Hitam Kelurahan Lubuk Puding, Kecamatan Buru, Nurdin menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat. “Terima kasih telah memberi saya kesempatan untuk bersilaturrahmi kepada para jamaah,” kata Nurdin.
Kata Nurdin hari kemenangan merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim setelah sebulan penuh berpuasa di bulan ramadan. Tentu amalan-amalan yang telah dilakukan selama sebulan penuh sebelumnya wajib dipertahankan.
“Bahwa hari kemenangan bukanlah berhenti dari setiap amalan selama bulan ramadan yang dilakukan. Namun sebagai awal untuk terus ditingkatkan sehingga menjadi pribadi yang berakhlak mulia serta kokoh iman dan agamanya,” sebut Nurdin.
Sementara khatib H Huzrin Hood dalam kutbahnya mengatakan dengan mengambil pengajaran daripada sesuatu perkara yang berlaku ke atas dirinya, maka ini jadikan shirathal mustaqim terhadap Allah SWT. Semua umat manusia itu akan terjadi nantinya.
“Iktibarlah kita dengan perbuatan manusia di dunia, yang mana akan diminta petanggung jawabannya di akhirat kelak. Semuanya di Pasang Mashar akan ditanya sekecil apapun perbuatan kita selama di dunia,” tutur Huzrin. (KP).
Pewarta : Aman
Kontributor : Sharing berita Humas Kepri