Penulis: admin |
KEPRI (KP),- Gubernur Provinsi Kepri, H. Nurdin Basirun mengatakan pembangunan yang dilakukan pemerintah bukan hanya untuk menggerakkan ekonomi. Ada martabat yang muncul dalam pembangunan itu. Seperti pembangunan Jembatan Batam Bintan semakin menunjukkan martabat bangsa dikawasan sekitar.
“Pak (Presiden) Jokowi selalu menyampaikan pembangunan itu bukan hanya untuk ekonomi, tetapi ni juga martabat. Sebagai negara besar kita harus punya martabat. Apalagi Kepri berada di perbatasan dan bertetangga dengan banyak negara. Kita bersyukur pembangunan Jembatan Batam Bintan sudah disampaikan di depan umum,” kata Nurdin usai melaksanakan Safari Subuh di Masjid Al Ikhlas, Perumahan Bandar Srimas, Sei Panas, Batam, Ahad (7/4).
Menurut Nurdin, pihaknya terus mendorong percepatan pembangunan itu. Nurdin yakin Jembatan Batam Bintan menjadi kebanggaan Kepri dan Indonesia. Banyak negara juga, kata Nurdin membangun jembatan yang hebat-hebat dan menunjukkan kebanggaannya.
Dalam sepekan ini, Nurdin mendampingi kehadiran Jokowi dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla. Nurdin, dalam kesempatan tersebut selalu menyampaikan progres pembangunan Kepri dan sejumlah keinginan masyarakat untuk kemajuan.
Kedatangan Wapres JK awal pekan lalu, semakin mempertegas bahwa dualisme kewenangan di Batam segera diselesaikan. Demikian juga dengan biaya pengiriman dari Batam yang juga dikurangi menjadi semakin rendah, terutama dari Pelabuhan Batu Ampar.
“Ini bagian dari mereformasi birokrasi. Mempermudah layanan untuk investasi. Juga untuk masyarakat,” ujar Nurdin, di Masjid Hidayatul Ulum, Sagulung, Ahad siang.
Pada kesempatan itu, Nurdin membagi sedikit kisah tentang kebersamaannya dengan Jokowi. Ada beberapa perbincangan yang menurut Nurdin bentuk kepedulian Jokowi kepada Kepri. Selain soal jembatan, soal Kampung Tua pun ikut dibincangkan.
Dalam perjalanan, Jokowi menelepon Menteri Agraria Tata Ruang dan Kepala BPN Sofyan Djalil. Ada perbincangan untuk segera menyelesaikan Kampung Tua di Batam. Menteri menjanjikan satu bulan tuntas. Namun Jokowi memberi toleransi dan menyampaikan kepada masyarakat tiga bulan ke depan akan tuntas.
Dalam perjalanan itu, Nurdin juga melihat keikhlasan dan begitu rendah hatinya Jokowi. Termasuk menyambut salam masyarakat Kepri ketika dia melewatinya. Perbincangan lainnya adalah ketika Jokowi menyebutkan perubahan di Batam. Sudah satu tahun lebih Jokowi tidak ke Batam, dia melihat banyak perubahan yang semakin baik.
Nurdin pun menimpalinya, “Bapak kalau jalan ke kota (Nagoya dan Batamcentre) jalannya semakin bagus. Kalau exofficio, akan semakin bagus lagi,” cetus Nurdin menceritakan.
Nurdin memastikan bahwa untuk Jembatan Batam Bintan, tim dari Jakarta akan segera ke Kepri. Sebelumnya, Pemprov Kepri sudah menyerahkan DED Jembatan Batam Bintan ke Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoelyono.
Sementera itu, Sekda Provinsi Kepri, H. TS Arif Fadillah mengatakan, tim Bappenas dan Kementerian PU segera ke Kepri untuk mengkoordinasikan pembangunan jembatan. Komunikasi untuk itu juga sudah terjalin.
“Pembangunan jembatan Batam Bintan ini pun sudah masuk RPJM Nasional,” kata Arif, usai safari subuh di Masjid Al Ikhlas.
Presiden Jokowi dalam statusnya di facebook, kembali mempertegas tentang pembangunan Jembatan Batam Bintan dan penyelesaian Kampung Tua di Batam. Dalam postingan sekita pukul 11.00 siang Ahad (7/4), Presiden Jokowi menulis bahwa Kota Batam di Kepulauan Riau ini adalah salah satu etalase Indonesia. Kotanya bahkan beradu pandang dengan Singapura di seberang selat.
Tidak salah kiranya, tulis Jokowi, rakyat di sana berharap banyak agar daerahnya lebih maju. Mereka meminta pemerintah membangun jembatan dari Batam ke Pulau Bintan. Di pulau ini terletak Kota Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.
“Selain itu, saya menerima permintaan dari penduduk Kampung Tua, kampung yang sudah ada sebelum Pulau Batam menjadi kawasan otorita, agar tanah tempat mereka bermukim mendapatkan sertifikat dari pemerintah. Jika tak ada aral melinta. (KP).
Pewarta : Aman
Editor : Cherman
Kontributor : Humas Kepri