Penulis: admin |
KEPRI (KP),- Gubernur Provinsi Kepri, H. Nurdin Basirun mengatakan Kepulauan Riau sebagai garda terdepan NKRI dibagian barat memiliki sejumlah daerah perbatasan dengan potensi sumber daya alam besar jika dikelola dengan maksimal akan menjawab kebutuhan masyarakat untuk maju dan sejahtera.
Dengan melimpahnya sumber daya alam itu kata Nurdin, baik perikanan dan energi yang ada disejumlah titik, maka harus bisa terkelola dengan maksimal serta terjaga dengan baik agar dapat tersalurkan menuju keberhasilan pembangunan, buat Kepri maju dan sejahtera. Demikian disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perbatasan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 di Ballroom Hotel CK, Tanjungpinang, Kamis (2/5).
Perwujudan tersebut menurut Nurdin tidak serta merta dapat berjalan dengan mudah. Banyaknya negara tetangga yang mungkin akan terjadi gesekan-gesekan menyebabkan terhambatnya pembangunan dan tentunya akan menjadi buah pikiran bersama untuk diselesaikan.
“Langkah konkret harus kita upayakan untuk menciptakan stabilitas keamanan di daerah perbatasan serta tentunya dapat mengelola potensi yang dimiliki dengan baik dan lancar,” ujar Nurdin.
Melalui Rakor tersebut, Nurdin berharap agar dapat menghasilkan formula-formula terbaik dalam upaya mewujudkan sinergitas semua pihak untuk membangun daerah perbatasan.
“Serta tentunya terus membangun komunikasi agar folrmulasi yang didapat dapat diteruskan ke Pemerintah Pusat sehingga terjadi kolaborasi dan dukungan aktif semua pihak baik secara vertikal maupun horizontal,” pungkasnya.
Kabag Pengelola Perbatasan Biro Pemerintahan dan Perbatasan Provinsi Kepri Roslan dalam laporannya menjelaskan bahwa Rakor dilakukan dalam rangka mengingkatkan pembangunan daerah perbatasan serta mensinkronisasikan data yang didapat dari OPD teknis terkait yang kemudian akan menjadi usulan dimuat kedalam rencana aksi.
“Rakor dalam upaya untuk mendukung penuh pembangunan kawasan perbatassn dalam menciptakan persiapan yang matang,” sebut Roslan.
Kata Roslan, tujuan dan maksud dari pelaksanaan Rakor antara lain mendapat data usulan pembangunan wilayah perbatasan kemudian dijadikan rencana aksi, lalu menciptakan sinergitas dan kesesuaian program yang kemudian akan diperpanjang ke Pemerintah Pusat untuk memaksimalkan peluang mendapat DAK lebih besar dengan usulan-usulan pembangunan yang terbaik.
Rakor itu sendiri diikuti oleh peserta sebanyak 50 orang merupakan perwakilan dari dinas terkait dan daerah-daerah se-Kepri yang berada di perbatasan seperti Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas, dengan mengundang narasumber yakni Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Pedesaan, Kementerian PPN/Bappenas RI Velix Vernando dan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Suhajar Diantoro.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, Sekdakab Karimun, M. Firmansyah, Kepala Biro Perekonomian Heri Andrianto, Kepala Biro Pembangunan Aries Fhariandi, Tokoh Masyarakat, beserta tamu undangan lainnya. (Ald).
Pewarta : Aman
Kontributor : Sharing Berita