Penulis: admin |
ANAMBAS (KP),- Tinggal di kepulauan yang notabene wilayah perairan membuat Arizan (27 tahun) warga Dusun Teluk Mabai Kecamatan Siantan harus bekerja ekstra dua kali. Menekuni pekerjaan sebagai pengangkut pasir dan penangkap ikan sudah menjadi rutinitas Arizan sehari-hari untuk menafkahi keluarganya.
Berawal dari susahnya mencari mata pencaharian yang bisa ia lakukan. Arizan hanya bisa menggunakan bagan milik temannya menangkap ikan teri dan cumi. Lalu dijualnya kebeberapa tempat di wilayah Anambas. Demikian ungkap Arizan ditemui awak media di Pelabuhan Bukit Raya, Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas Jum’at malam,18 Oktober 2019.
Selain usaha bagan, Arizan juga mengambil pasir, kemudian akan ia jual kepada warga yang telah memesan pasir sebelumnya. Kadang ia harus bekerja hingga malam, sebab saat mengantar pasir, Arizan menggunakan kapal kayu yang biasa disebut pompong dan mengantarnya ketempat pemesan pasir.
Tentunya sangat besar resiko yang dialami Arizan tidak, karena pekerjaan yang mengharuskan ia menyebrang laut. Arizan harus serba hati-hati dengan ancaman cuaca yang sering berubah-ubah.
“Beresiko juga kerje macam ni. Kan kite transportasinya lewat laut, kadang yang dikhawatirkan tu tenggelam karena bawak muatan pasir ni. Kadang juge takut tibe-tibe mati mesin di laut,” tutur Arizan kepada awak media ini dalam bahasa Melayu setempat. (KP).
Laporan : Azmi Aneka Putra