Penulis: admin |
KELARIK, (KP),- Ketertinggalan pembangunan di Kecamatan Bunguran Utara, tidak bisa hanya menyalahkan Pemerintah Daerah. Kurangnya desakan dari arus bawah, membuat Pemerintah Kabupaten tidak terpantau, apa saja yang menjadi keinginan masyarakat di kecamatan tersebut. Seperti pembangunan khususnya jalan lingkar dalam kota kecamatan itu, sampai saat ini, saya lihat masih belum di aspal. Pernyataan ini disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat asal Desa Kelarik Air Mali, Wan Erwandi.
Menurut Wan Erwandi, ketertinggal pembangunan juga bukan karena jumlah anggaran yang ada tidak mencukupi, tetapi tidak adanya kedekan elemen masyarakat dengan pihak kabupaten. Karena untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, tidaklah semudah membalik telapak tangan. “ Saya rasa ini bukan karena kurang anggaran, tetapi kurangnya kedekatan elemen masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten. Kemungkinan besar juga di sebabkan Bunguran Utara, sampai saat ini tidak memiliki perwakilan (Anggota DPRD-red), “ ujar Erwandi.
Katanya, untuk mendapatkan apa yang diinginkan, semua elemen masyarakat, mulai dari RT, RW, BPD, Kepala Desa, dan Camat termasuk keberadaan sejumlah organisasi masyarakat seperti LSM, harus bisa bekerjasama. Membentuk sebuah tim pemantau, agar apa yang telah di usulan melalui Musrenbangdes dan Musrenbangcam benar-benar dapat terkabulkan. “ Untuk mendapatkan semua itu, Bunguran Utara harus bersatu, jangan setelah di usul, lalu diam menunggu. Tentu harus ada desakan dari bawah, lain halnya kalau Bunguran Utara sudah ada wakil rakyat, “ terang Erwandi, memberi masukan. (Amran).