Penulis: admin |
BATURAJA (KP),- Humas PT Minanga Ogan ketika diminta keterangan terkait tuntutan ratusan karyawan kontrak dan Karyawan Harian Tetap (KHT) maupun Karyawan Buruh Harian Lepas (BHL) sejak tanggal 28 Maret hingga dini hari Minggu 07 April 2019 masih belum menjwab.
Sebelumnya pada tanggal 12 Maret 2019 lalu ratusan pekerja di PT. Minanga Ogan sempat membuat aksi unjuk rasa (demo) di kantor induk perusahaan perkebunan sawit tersebut. Demo saat itu bertujuan meminta pembayaran gaji atau upah mereka yang sempat tertunda selama beberapa bulan oleh pihak perusahaan. Aksi kerumunan massa itu berlangsung di Desa Lubuk Batang, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Beberapa tuntutan yang disampaikankan oleh ratusan para pekerja dan atau karyawan saat itu, diantaranya mempertanyakan perihal keterlambatan gaji mereka dari bulan Januari 2019 yang baru dibayar 50 persen. Kemudian mereka para pekerja saat demo itu juga menyebutkan bahwa pada bulan Februari dan Maret upah mereka juga belum dibayar.
Saat itu, massa meminta kepada pihak perusahaan agar segera membayar lunas semua yang bersangkutan dengan hak dan gaji mereka dalam waktu dekat. Selain itu pemberian THR pada saat menjelang lebaran juga diminta agar diberikan secara bersamaan dengan gaji mereka, ditambah beserta catu beras yang sebelumnya juga sempat ditunda oleh perusahaan tersebut agar kembali diberikan secara rutin pada setiap bulannya.
Menanggapi tuntutan pekerja saat itu, pihak PT. Minanga Ogan menyanggupi apa yang diminta oleh massa. Meski diantara beberapa poin didalam tuntutan massa tidak semuanya dapat dikabulkan 100 persen. Namun Diki selaku Humas PT. Minanga Ogan menyebutkan bahwa pihaknya akan membicarakan hal tersebut kepada manajemen perusahaan yang berada di pusat.
Sayangnya sampai saat ini Humas PT Minanga Ogan masih belum dapat memberi keterangan terkait hasil yang ditinjau ke perusahaan pusat. Diki yang mengemban jabatan Humas di PT. Minanga Ogan saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media melalui pesan WhatsApp, tidak menjawab.
Diki terkesan menghindar dan enggan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan terkait yang terjadi. Sampai saat ini para pemburu informasi yang berusaha meminta keterangan lebih lanjut terkait tuntutan pekerja belum memperoleh jawaban secara pasti. (KP).
Pewarta : Syahril
Editor : Cherman
