Penulis: admin |
BATURAJA (KP),- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan dirinya tidak akan pernah memberikan izin operasional penambangan batu bara di Batumarta Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Ungkapan tersebut disampaikannya dalam sebuah rangkain kegiatan yang diisi dengan wayangan semalam suntuk di kediaman Irsan pada Kamis (17/1/2019) malam.
“Penambangan batu bara di Batumarta tolak saja dan tidak diperbolehkan. Karena izinnya cuma dari pusat, sementara salah satu syarat lainnya yang harus dipenuhi ada izin masyarakat sekitar,” tegas Herman Deru dihadapan ratusan warga yang hadir dalam syukuran dan silaturahmi gubernur dengan masyarakat di Desa Baturaden Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU.
Menurut Herman Deru, dampak yang ditimbulkan dari aktifitas batu bara sangat besar bagi masyarakat. Selain menyebabkan rusaknya jalan dan terjadinya kemacetan lalu lintas juga menyebabkan rusaknya lingkungan jika tidak dilakukan dengan bijak. “Saya tegaskan dalam hal ini dulu kalau mau ke Palembang macet waktu tempuh mencapai tujuh hingga delapan jam. Sekarang tidak lagi semenjak saya larang angkutan batu bara melintas di jalan umum,” kata Herman Deru yang disambut tepuk riuh para hadirin.
Kebijakan yang diambilnya tersebut, lanjut Herman Deru merupakan bentuk komitmennya dalam merealisasikan janji dengan rakyat Sumsel. Sebab di dalam jalannya proses pembangunan di Sumsel, dirinya menerapkan pembangunan dengan pola seimbang antara pembangunan fisik dan nonfisik. “Pembangunan itu ada yang terlihat tidak terasa. Tapi ada juga yang terasa tapi tidak terlihat. Karena itu pola pembangunan yang kita jalankan ini harus seimbang,” terangnya.
Selain itu kata Harman Deru, dalam menjalankan pembangunan juga harus sekala prioritas dalam penggunaan anggaran. Sehingga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan tidak terkesan mubazir. “Kalau putus sandal jangan beli dasi. Kadang kita ingin kelihatan gagah, pake dasi tapi sandal putus. Saya ingin kalau sandal putus harusnya beli sandal. Jadi jangan hanya gagah-gagahan dalam membangun,” tandasnya. (Syahril).