Penulis: admin |
BATURAJA (KP),- Syakila Natalia, balita perempuan berumur 8 bulan penderita hidrosefalus atau pembengkakan pada kepala. Anak ke-4 pasangan dari suami isteri Ansori (35) dan Nuraini (35), warga Desa Laya, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU dikabarkan telah meninggal dunia pada pekan lalu
Sebelumnya, Syakila Natalia, balita yang sempat viral melalui video diunggah ke medsos oleh beberapa orang penggiat sosial yang prihatin akan keadaan penyakit diderita balita malang tersebut, yang hanya terkulai tak berdaya di rumahnya tanpa mendapat perawatan medis. Sebab dengan keadaan keterbatasan ekonomi kedua orang tuanya yang hanya buruh tani dan upahan serabutan tidak mampu membawa Syakila berobat ke rumah sakit.
Informasipun ini diterima oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dipimpin Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis didampingi Dr. Rynna Dynna Direktur RSUD Ibnu Sutowo Baturaja langsung bergerak cepat turun kelapangan.
Menjemput Syakila di rumahnya untuk mendapatkan perawatan di RSUD hingga ke rumah sakit Palembang. Yang mana segala fasilitas biaya perawatan ditanggung Bupati OKU ditambah sumbangan dari pegawai RSUD Baturaja.
Setelah selesai menjalani operasi di rumah sakit Palembang dan diperbolehkan pulang ke rumahnya dengan tetap berobat jalan. Namun takdir berkehendak lain, sekitar 1 bulan kurang Syakila berada di rumah ia menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ketika menuju ke rumah sakit saat hendak melakukan pembukaan perban operasi di kepalanya.
Sebelumnya sekitar beberapa minggu setelah selesai di operasi di Palembang, kemudian kami pulang ke rumah. Saat itu kami tidak merasakan adanya gejala, semua berjalan normal. Namun ketika kami hendak kembali ke rumah sakit untuk membuka perban operasi, di perjalanan dari rumah menuju ke rumah sakit, tepatnya hari Kamis tanggal 10 Juli minggu lalu saat berada di daerah Gudang Garam Pasar atas, anak kami menghembuskan napas terakhirnya, kata Ansori
Mendapati kabar bahwa Syakila telah tiada, berbagai ungkapan duka bela sungkawa disampaikan oleh berbagai kalangan, baik masyarakat maupun Pejabat di OKU, tanpa terkecuali dari pihak dunia pendidikan OKU. Yang sebelumnya sempat memberikan bantuan uang tunai hasil sumbangan suka rela dari jajaran Disdik OKU, termasuk dewan guru dan para murid terdiri dari TK, Paud, SD hingga SLTA (SMP) se-Kabupaten OKU .
Bantuan suka rela tersebut bertujuan untuk menopang biaya kehidupan kebutuhan Syakila sehabis operasi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan OKU Teddy Meilwansyah SSTP. MM, yang merasa sangat terkejut ketika mengetahui bahwa bayi malang penderita Hidrosefalus yang selama ini telah mendapat simpati dari semua pihak, termasuk Bupati OKU, dikabarkan telah meninggal dunia.
“Inalillahi wainalillahiroji’un, yang pertama saya atas nama pribadi dan keluarga bersama Dinas Pendidikan OKU, turut berbela sungkawa dan berduka cita atas telah meninggalnya ananda kita Syakila Natalia. Terus terang, mungkin karena kesibukan yang padat kami baru mengetahui akan kabar duka ini. Jadi kalau sekarang Allah sudah berkehendak lain, mungkin ini yang terbaik untuk ananda Syakila , yang pastinya sekarang sudah tenang berada di surga ,”ungkap Teddy , Jum’at (19/7/19).
Semua sudah kehendak Illahi, karena hanya tuhanlah yang tau mana baik dan buruknya,” pungkas Kadisdik OKU Teddy. (KP).
Kontributor : Syahril