Penulis: admin |
BATURAJA (KP),- Rasa ingin mengetahui keluhan dan permasalahan profesi sebagai tukang ojek, Drs. Lamazi, AS dengan sengaja mengajak ngobrol dan berbincang-bincang bersama puluhan tukang ojek. Bertempat di warung makan Uni Leni depan Stasiun Kereta Api Baturaja, Sabtu, 06 Juli 2019 Drs. Lamazi mengajak puluhan tukang ojek yang tadinya sedang nongkrong menunggu penumpang untuk makan bersama Lamazi.
Suasana rilex dan santai terkadang terdengar riuh tawa dan canda menambah hangatnya suasana pembicaraan seperti teman lama yang baru berjumpa. Rata-rata tukang ojek yang ikut makan bersama sudah mengenal sosok Lamazi, hanya saja baru kali ini berkesempatan ngobrol santai sambil makan dan ngopi bareng.
Salah seorang dari mereka, Hamzah mengatakan ”kalo aku tau Pak Lamazi selamo ini sibuk dengan tugas negara. Terus terang kalo aku ngenal Pak Lamazi ni lah lamo, di Air Gading rumah kami berdekatan dengan rumah wog tuonyo Pak Lamazi,” tuturnya menggunakan bahasa daeerah setempat.
Dari dulu lanjut Hamzah, beliau memang sering kembali ke Baturaja terutama sejak istrinya bertugas di Polres OKU Selatan dan sekarang menjabat sebagai Kapolres OKU, beliau sangat perhatian dengan tempat tinggal daerah asalnya.
“Pak Lamazi walaupun pangkatnyo tinggi tugas sebagai Polisi di Polda Sumsel, tapi beliau ni tetap selalu merakyat sampai sekarang dan dengan siapo be dak pandang bulu dan dak pernah cak belebihan,” tutur Hamzah dengan polos.
Begitu juga Ahcmad Mufaher, selain tukang ojek, ia juga aktif sebagai guru ngaji di salah satu Masjid Kelurahan Kemala Raja. Dalam ngobrol itu, Ahcmad Mufaher mengatakan bahwa “selama ini kami hanya tahu namanya saja dan mengenal wajah orangnya melalui spanduk atau baleho yang terpasang. Hari ini saya bisa langsung berbincang dan ngobrol serta makan bersama, sungguh suatu kejutan,” cetusnya.
Saat itu, Ahcmad Mufaher mengungkapkan “ternyata benar, kalau Pak Lamazi ini sosok pemimpin yang merakyat dan mau berbagi serta suka memotivasi melalui cerita dan pengalamannya dengan semua lapisan masyarakat,” sebutnya bangga.
Disela-sela perbincangan serius, sepontan ada yang berkata, “aku setuju kalau Pak Lamazi pacak melok mencalon bupati atau Wakil Bupati tahun 2020,” celetuk dari salah seorang yang hadir sembari meletakkan gelas kopi yang baru selesai dihirupnya.
”Jarang yang pacak betemu langsung atau sambil ngobrol santai di warung makan sederhana seperti Pak Lamazi ini. Aku senang dan yakin kedepan seandainyo Bapak Lamazi jadi pemimpin di OKU pacak mendengar dan merasokan keluhan rakyat,” tuturnya.
Sementara itu, Kombes Pol. Drs. Lamazi, AS sambil tersenyum menjawab sekaligus menyampaikan rasa senang dan bangga karena bisa ngobrol dan mendengarkan langsung keinginan warganya.
”Saya senang dan bangga pacak ngobrol dan bertukar pikiran besamo-samo cak sekarang ini dengan kamu galo-galo dan insya allah dakkan berobah andaikan kedepan ado bagian jadi pemimpin di OKU ini. Kareno niat balek dusun atau kampung halaman sebagai putra daerah asli wog OKU kareno itu kalo andaikan pacak melok calon Bupati atau Wakil Bupati gek bukan untuk kepentingan nak numpuk harto, tapi cakmano supayo OKU ni semakin baik dan semakin maju. Andaikan bepikir nak memperkaya diri lemaklah di tempat lain, bukan di tempat dewek, untuk itu mohon bantu do’anyo,” ujar Lamazi tersenyum. (KP).
Pewarta : Syahril
