Penulis: admin |
BATURAJA (KP),- Sijago merah yang telah menghanguskan satu buah rumah, tempat tinggal milik Paisal warga Desa Durian menarik perhatian masyarakat, khususnya masyarakat OKU.
Untungnya kejadian kebakaran tersebut tidak merambat ke rumah penduduk lainnya, atas kesigapan petugas Dinas Pemadam Kebakaran yang selalu siaga. Ada 3 (tiga) unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran langsung di kerahkan sehingga api dapat segera di jinakkan dan bisa dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, hanya saja satu rumah beserta perabot rumah tangga seisi rumah habis di lalap api, yang diduga bersumber dari belakang dapur rumah Pak Paisal. Turut prihatin atas penderitaan korban kebakaran, Kombes Pol. Drs. Lamazi, AS yang mengetahui prihal adanya kebakaran tersebut segera memberikan bantuan berbentuk sembako dan uang.
Pak Paisal selaku kepala keluarga yang menerima langsung bantuan merasa sangat terharu dan senang akan bentuk perhatian dari berbagai pihak khususnya pada Kombes Pol. Drs. Lamazi, AS.
Berulang kali kata terima kasih yang sebesar-besarnya diucapkan Paisal serta minta disampaikan kepada Pak Lamazi melalui utusannya (AD dan ZL). ” Terima kasih banyak pak, dan tolong sampaikan kepada Pak Lamazi bantuannya sudah kami terima, dan tolong sampaikan terima kasih kami atas perhatian beliau Insyaa Allah bermanfaat bagi kami sekeluarga,” ucap Paisal.
Sebelumnya disampaikan kepada Pak Paisal, “Pak Lamazi sangat ingin menyampaikan bantuan ini langsung, namun beliau minta maaf karena sekarang beliau sedang ada tugas di Jakarta, namun pesan pak Lamazi, semoga bantuan yang ada sedikit dapat meringankan beban ahli musibah,” kata melalui AD.
Begitu juga yang disampaikan Kades Durian Hj. Yopi Purnamasari, SE yang didampingi Babinsa (Musman), Kadus 02 (Suryadi), Mismiyanto RT O3 dan perangkat desa lainnya.
“Bentuk bantuan ini merupakan kebanggaan kami juga, karena dari desa tentunya tidak dapat sepenuhnya bisa membantu Pak Paisal. Karena keterbatasan terutama keterbatasan dalam membantu bentuk materi. Namun secara moral kami selalu memberikan perhatian sepenuhnya karena Pak Paisal warga kami. Rasa tanggung jawab kami turut merasakan keprihatinan atas musibah kebakaran yang dialami Pak Paisal dan keluarga. Kami berharap bantuan dari berbagai pihak lainnya dapat membangkitkan semangat hidup Pak Paisal dan keluarga,” tutur Kades.
Menurutnya, tidak ada harta yang tersisa kecuali kopi hasil panen yang baru diangkut sebanyak 6 karung, di rumah ada seorang ibu dan cucunya berumur 7 tahun sedang berada di rumah. Sementara api bermula dari belakang rumah yang diduga dari aliran listrik lampu di dapur, sementara ini diduga penyebabnya adalah konsliting listrik, terang Kades.
Sementara Kombes Pol Drs. Lamazi, AS melalui via telepon saat dihubungi menyampaikan salam hormatnya kepada Pak Paisal dan keluarga agar tetap sabar dan tabah. ” Ini musibah jangan sampai Pak Paisal dan keluarga patah semangat, anggap ini cobaan,” katanya.
Lamazi, AS juga menghimbau agar kita senantiasa selalu waspada, karena beberapa kali dalam waktu yang tidak lama musibah kebaran sering terjadi. Seperti baru-baru ini di Desa Lubuk Batang dan Desa Penantian juga telah terjadi hal serupa.
“Mungkin ada baiknya penyuluhan dari pihak terkait agar masyarakat di musim kemarau ini tetap harus berhati-hati dan waspada terhadap bahaya api, jangan sampai kelalaian dapat mengakibatkan bencana,” tuturnya. (KP).
Pewarta : Syahril