close menu

Masuk


Tutup x

Sekda Kabupaten Oku Buka Pelatihan Peningkatkan Kinerja Taruna

Penyematan-tanda-peserta-pelatihan-kepada-taruna

Penulis: |

BATURAJA, (KP),- Kabupaten Ogan Komering Ulu (Kabupaten Oku) merupakan salah satu daerah yang rawan bencana alam. Kemungkinan disebabkan faktor alam, dan juga karena ulah manusia. Hingga saat ini, kita masih belum dapat sepenuhnya mampu meniadakan resiko bencana yang terjadi. Karena itu, diperlukan kemampuan dalam mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan dengan cepat, dan tanggap terhadap bencana alam
Untuk itu Bupati Oku, H. Kuryana Aziz yang diwakili Sekda Kabupaten Oku, Dr. Achmad Tarmizi membuka kegiatan pelatihan penanganan masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat, dan karna kejadian luar biasa tahun 2018. Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Grand Kemuning Baturaja. Acara tersebut di hadiri oleh, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Oku, Syaiful Kamal, para pendamping TAGANA dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Senin (27/8/2018) kemarin.
Kadinsos Kabupaten Oku, Syaiful Kamal dalam sambutannya mengatakan, di Dinas Sosial Oku  saat ini memiliki sebanyak 24 personil TAGANA, dan maksud kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan relawan penanggulangan bencana khususnya TAGANA di Kabupaten Oku, agar lebih memiliki kemampuan serta pengetahuan yang luas, tentang proses penanggulangan bencana alam.
Lanjut Syaiful Kamal dikarenakan mengingat bencana alam dan sosial di Oku tidak bisa di prediksi. Maka tim ini perlu di maksimalkan lagi, demi mencegah terjadinya bencana dan menanggulangi bencana yang telah terjadi dengan tanggap dan cepat. Ujar Tarmizi dalam sambutannya.
Masyarakat Kabupaten Oku sangat memerlukan adanya suatu sistem penanggulangan yang tepat dengan terbentuknya tim koordinasi penanggulangan bencana alam yang dikoordinir oleh BPBD Kabupaten Oku, selaku koordinator utama bersinergi dengan dinas terkait sesuai tugas dan perannya dalam penanggulangan bencana. “ Insya Allah Kabupaten Oku, akan aman daro bencana alam, “ ujarnya dalam  kata sambutan.
Bencana kata Syaiful Kamal, tidak bisa diketahui kapan akan terjadi, dimana, dan menimpa siapa. Maka dengan waktu 2 hari yang efektif ini, yakni mulai tanggal 27 s/d 28 Agustus 2018, kita harus dengan giat mensosialisasikan keberadaan TAGANA, serta mengembangkan jiwa kerelawanan sosial dan meningkatkan komitmen serta loyalitas anggota TAGANA. Tegasnya sehabis menyematkan tanda peserta dengan peserta pelatihan. (Syahril).

READ  Sekda Pimpin Apel Pagi, Perangkat Daerah Diminta Tingkatkan Kedisiplinan