close menu

Masuk


Tutup x

Ikan Sisa Nabi ?

Penulis: |

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


Penulis :  Kelvin Imaniar Yoenky
NIM    : 180254241004
Prodi  : Ilmu Kelautan dan Perikanan


IKAN sisa nabi? tentu sebagian orang tidak mengetahui ikan ini, karena julukannya yang unik. Ikan ini sering disebut ikan sebelah karena badannya hanya sebelah saja. Ikan yang mempunyai nama latin Psettodes Erumeri ini hidup dikawasan air laut dan air tawar disekitar negara ASEAN termasuk Indonesia.

Menurut mitos yang berkembang, ikan ini telah dimakan sebelah bagian oleh Nabi Musa A.S. dan dilepaskan semula ke laut. Atas kehendak Allah SWT, ikan sisa nabi ini telah hidup dan berkembang biak hingga saat ini. Walaupun hanya dengan sebelah badan saja, tidak mengganggu kestabilan dan kinerja organ tubuh ikan ini. Kejadian ini membuktikan kebesaran Allah SWT.

Ikan ini mengandung nutrisi yang cukup tinggi dan memiliki rasa yang lezat. Ikan dalam spesies benthic ini banyak ditemui di peraiaran tropika  dan hangat, biasanya bertelur dikawasan lepas pantai dan muara sungai. Pada waktu kesuburan tinggi, ikan betina biasanya dapat menghasilkan beratus ribu telur. Untuk betina berukuran besar mampu menghasilakan dua juta telur. Telur-telur ikan kemudian menjadi larvae berukuran 1,5-3 mm.

Psettodes-Erumeri

Ikan ini dilahirkan tidak bertubuh pipih melainkan sama seperti bentuk tubuh ikan lainnya , begitu juga kedua matanya seperti ikan pada umumnya yang berada pada arah yang berlainan. Ketika tumbuh dan berkembang, barulah secara alamiah mata mereka bergerak keatas kepala sehingga pada akhirnya berada disatu sisi. Pergeseran ini juga membuat tulang-tulang kepala mereka juga ikut berpindah.

Pada masa tumbuh kembang, tulang kepala “ikan sebelah” masih sangat lentur seperti ubun-ubun pada bayi sehinnga ketika mata bergeser otomatis tulang kepala melengkung mengikuti arahnya dan cara berenangnyapun berubah seperti ikan pari. Kemudian “ikan sebelah“ menggunakan tulang cadangan dibawah matanya. Mungkin inilah yang membuat bentuknya tidak simetris seperti ikan lainnya.

READ  "Surat Untuk Semesta"

Semua jenis “ikan sebelah” mempunyai mata yang menonjol keluar dari kepala mereka. Jadi walaupun secara langsung tidak bisa melihat tepat area dibawah tubuhnya, tetapi bola mata ikan ini bisa bergerak melihat kearah yang berlainan. Gerakan ini memungkinkan ikan ini bisa melihat area dibawah sekeliling tubuhnya dan pandangannya menjadi luas. Ketika “ikan sebelah” memandang kedasar laut, mereka mengirimkan sinyal pesan ke otak mengirimkan sinyal balasan ke kulit. Kulit “ikan sebelah” mengandung sel perubah warna agar bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

“Ikan sebelah” mempunyai sel melanofora yang terkandung dalam kulit yang berfungsi untuk mencocokkan warna tubuh dengan lingkungan sekitarnya. Hanya butuh waktu sekitar dua sampai delapan menit untuk benar-benar menyatu dengan lingkungan sekitar. “ikan sebelah” gemar menyamar tentu punya dalih tersendiri. Selain mekanisme pertahanan diri, menyamar adalah cara “ikan sebelah” untuk mencari mangsa. “ikan sebelah” memakan binatang laut kecil yang berkulit keras dan hewan tak bertulang punggung.

Dengan tabah, “ikan sebelah” tanpa bergerak sedikitpun dan memendam tubuhnya di dalam pasir dasar laut. “ikan sebelah” menunggu mangsa yang benar-benar mendekat dan lengah. Dengan satu gerakan yang cepat jarang sekali mangsa bisa lolos dengan sergapannya. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Minggu, 12 Mei 2019