Penulis: admin |
Penulis : Rifai Dimas Trisna Pratamayuda
Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Prodi Ilmu Kelautan (180254241050)
KARANG merupakan kelompok hewan invertebrata (tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang) penyusun salah satu ekosistem utama di muka bumi yang tercipta secara alami, yang ditempati oleh ribuan tumbuhan dan hewan berbentuk unik dan bernilai tinggi. Lebih dari seperempat spesies laut hidupnya sangat bergantung pada karang yang sehat.
Ekosistem karang merupakan suatu kumpulan dari tumbuhan dan hewan yang saling bersimbiosis serta berada di daerah perairan dangkal. Karang memiliki peran yang sangat penting dalam linhgkungan pesisir dan lautan, selain berperan melindungi pantai dari erosi, banjir pantai, dan peristiwa perusakan lain yang diakibatkan oleh fenomena air laut. Terumbu karang juga memiliki nilai ekologis sebagai habitat, tempat mencari makanan, tempat asuhan dan tumbuh besar, serta tempat pemijahan bagi beberapa biota laut.
Terumbu Karang di Indonesia
Selain memiliki pegunungan, sungai, hutan, dan pantai yang indah, masih ada lagi bagian dari alam Nusantara yang juga menyimpan pesona keindahan, yaitu alam bawah laut. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dimana luas lautnya sekitar 70% dari total keseluruhan laut negaranya.
Menurut catatan Greenpeace, luas terumbu karang di Indonesia mencapai 50.875 km2 yang menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total Coral Triangle. Sebagian besar terumbu karang ini berlokasi di bagian timur Indonesia.
Tercatat ada lebih kurang 590 jenis spesies karang keras. Di terumbu karang Indonesia terdapat populasi ikan dan biota laut lain yang banyak dan beranekaragam dengan sedikitnya tercatat 2.200 spesies ikan karang di perairan Indonesia.
Indonesia sebagai Segitiga Terumbu Karang
Segitiga terumbu karang atau disebut juga “Coral Triangle” merupakan wilayah perairan di daerah tropis dengan luas 5,7 km2 yang meliputi 6 negara diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Salamon dan Timor Leste. Jika ditarik garis batas yang melingkupi wilayah terumbu karang di 6 negara tersebut akan menyerupai segitiga.
Indonesia merupakan kawasan segitiga terumbu karang yang cukup baik diantaranya Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat. Jumlah jenis terumbu karang di Raja Ampat tersebut 75% dari seluruh jenis terumbu karang dunia yang pernah ditemukan. Beberapa kepulauan Indonesia yang juga memiliki jenis karang cukup tinggi adalah Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur (444 jenis karang), Pulau Banda (330 jenis karang), Nusa Penida, Komodo, Bunaken, Wakatobi, dan Teluk Cendrawasih.
Ancaman yang terjadi di kawasan terumbu karang bisa terjadi kapan saja, baik yang berasal dari alam maupun dari aktivitas manusia seperti limbah perairan. Harapannya, kita sebagai bangsa Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam melestarikan kehidupan terumbu karang agar kekayaan alam Indonesia tetap terjaga. (KP).
Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Rabu, 29 Mei 2019