close menu

Masuk


Tutup x

Pembawa Pesan Dari Laut Dalam “Regalecus Glesne”

Penulis: |

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


Penulis          : Novaldi Rizqi Aulia
Nim                 : 180254241039
Prodi              : Ilmu Kelautan dan Perikanan


REGALECUS GLESNE, apakah ada yang familiar dengan nama ini?. Mungkin saja tidak. Regalecuc Glesne atau yang biasa disebut Oarfish merupakan ikan bertulang terpanjang yang pernah hidup.

Oarfish merupakan ikan laut dalam yang hidup dari kedalaman 200 meter (660 ft) sampai 1000 meter (3.300 ft) di bawah permukaan laut). Ikan ini termasuk genus regalecus yang dapat tumbuh maksimal 17 meter.

Oarfish memiliki bentuk fisik yang membedakan dengan ikan lain yaitu tubuhnya yang memanjang. Seperti anggota ordo yang lainnya, Oarfish memiliki mulut miring kecil namun menonjol tanpa adanya barisan gigi yang terlihat. Tubuh tidak memiliki sisik dan kulit ditutupi guanine yang mudah rusak .

Oarfish termasuk ikan yang tidak menjaga telur mereka, mereka melepaskan telur berwarna cerah, terapung, dan berukuran hingga 6 milimeter. Telur menetas setelah 3 minggu. Setelah menetas larva menjadi sangat aktif dengan memakan zooplankton. Larva dan Oarfish remaja sangat aktif dipermukaan, tetapi yang dewasa tidak ditemukan kecuali sakit atau terluka.

Regalecuc-Glesne-atau-yang-biasa-disebut-Oarfish-merupakan-ikan-bertulang-terpanjang-yang-pernah-hidup-di-lautan-dalam

Sirip punggung berasal dari atas dan membentang sepanjang tubuh Oarfish, dari sekitar 400 sirip punggung, 10 hingga 13 pertama memanjang hingga berbagai tingkat, membentuk lambang yang dihiasi dengan bintik-bintik kemerahan di ujung kulit. Menurut para peneliti di Selandia Baru, Oarfish mengeluarkan “kejutan listrik” ketika disentuh.

Menurut legenda dibeberapa negara termasuk Jepang, Korea, dan Indonesia. Kemunculan Oarfish dewasa kepermukaan selalu dikaikan dengan peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi di laut. Kemunculan Oarfish dalam jumlah yang cukup banyak  dari Desember 2009 hingga Maret 2010 diberbagai daerah perairan Jepang dikatakan sebagai pertanda gempa bumi. Setelah gempa bumi Fukushima pada 2011 yang menewaskan 20.000 orang, banyak yang menyebut Oarfish sebagai pertanda tsunami.

READ  Bupati Tanggamus Pimpin Pengukuhan 30 Anggota Paskibraka  

Menurut penelitian, Oarfish yang tinggal didaerah epipelagic hingga mesopelagic, sangat sensitif terhadap pergerakan lempeng samudera, dan langsung bergerak kepermukaan. Karena itu-lah banyak yang menganggap ketika Oarfish berada dipermukaan akan ada bencana yang datang. Tetapi, Oarfish juga naik kepermukaan apabila terdapat luka pada dirinya atau hanya sekedar untuk menikmati sinar matahari.

Karena hal tersebut, jangan langsung panik apabila melihat ikan ini dipermukaan, karena belum tentu akan terjadi sesuatu yang berbahaya. Ok guys. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Senin, 13 Mei 2019